kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Rupiah bisa melanjutkan pelemahan


Kamis, 06 September 2012 / 07:51 WIB
ILUSTRASI. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.


Reporter: Anna Marie Happy | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Stamina rupiah belum pulih. Di pasar spot, pasangan USD/IDR, Rabu (5/9), ditutup , senilai 9.599, menguat 0,11% dari penutupan di hari sebelumnya. Posisi pairing itu merupakan yang tertinggi sejak 28 Oktober 2009 silam. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI), kemarin, naik 0,10% menjadi Rp 9.588.

Head of Trading Commonwealth Bank, Veni Kriswandi, mengatakan, secara umum pelemahan rupiah masih disebabkan tren penguatan dollar AS di pasar global. Dari dalam negeri, rupiah melemah karena kebutuhan repatriasi yang tinggi.

Dealer valuta Bank Rakyat Indonesia, Taufan Tito, menambahkan, pelemahan rupiah terseret tren pelemahan euro terhadap dollar AS. “Meski ada sentimen positif dari dalam negeri, yakni defisit neraca perdagangan turun, namun perlambatan pertumbuhan ekspor masih menekan kurs rupiah,” kata Taufan.

Prediksi Veni, USD/IDR melanjutkan penguatannya di hari ini, ke kisaran 9.585-9.595. Sementara, hitungan Taufan, pairing itu akan bergerak di kisaran 9.580-9.600. “Secara historis, di September permintaan dollar AS meningkat untuk pelunasan utang. Tapi BI masih menjaga agar dollar AS tidak sampai tembus 9.600,” ujar Taufan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×