kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Rupiah betah melemah ke Rp 14.068 per dolar sejam sebelum penutupan hari ini (11/11)


Rabu, 11 November 2020 / 14:07 WIB
Rupiah betah melemah ke Rp 14.068 per dolar sejam sebelum penutupan hari ini (11/11)
ILUSTRASI. Rupiah melemah


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot masih dalam tekanan pada perdagangan kali ini. Rabu (11/11), rupiah spot bertahan di level Rp 14.068 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah melemah 0,07% dibandingkan penutupan hari sebelumnya di Rp 14.058 per dolar AS. Hal ini juga membuat rupiah mengakhiri penguatan yang terjadi selama enam hari berturut-turut.

Hingga pukul 14.00 WIB, mayoritas mata uang di kawasan berada di zona hijau. Baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan setelah naik 0,47%.

Baca Juga: Reli terhenti, rupiah hari ini melemah ke level Rp 14.076 per dolar AS di kurs Jisdor

Disusul won Korea Selatan yang menajak 0,46%. Berikutnya ada yuan China dan dolar Singapura yang menguat, masing-masing 0,24% dan 0,19% terhadap the greenback.

Kemudian ada dolar Taiwan yang terkerek 0,04% serta peso Filipina yang naik 0,02%. Sedangkan dolar Hong Kong pun menguat tipis 0,009% selepas tengah hari ini.

Sementara itu rupee India menjadi mata uang dengan pelemahan terbesar di Asia setelah turun 0,17%. Diikuti, ringgit Malaysia yang melemah 0,08% terhadap dolar AS.

Di sisi lain, yen Jepang bergerak stabil dengan kecenderungan menguat tipis pada perdagangan selepas siang ini.

Selanjutnya: IHSG naik lima hari beruntun, net buy asing sudah berlangsung enam hari terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×