Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpeluang menguat sambil menanti hasil pengumuman suku bunga acuan atawa BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7-DRRR) pada hari ini (19/1).
Sekedar mengingatkan, Rabu (18/1), rupiah spot ditutup menguat 0,51% ke Rp 15.087 per dolar Amerika Serikat (AS). Sejalan, rupiah JISDOR juga menguat ke Rp 15.137 per dolar AS.
Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, kurs rupiah masih wait and see seiring dengan pasar yang menanti keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI.
“Dengan ekspektasi market dengan adanya kenaikan suku bunga BI sebesar 25 basis poin, kemungkinan akan mendorong adanya apresiasi rupiah,” kata dia kepada Kontan, Rabu (18/1).
Selain dari sentimen dalam negeri, Fikri bilang, pergerakan rupiah hari ini juga akan dipengaruhi data retail sales AS yang dirilis Rabu malam.
Baca Juga: Rupiah Menguji Rp 15.000 per Dolar AS Jelang Hasil RDG BI, Kamis (19/1)
Di sisi lalin, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, para pelaku pasar justru berekspektasi BI akan melonggarkan kebijakan moneter agresifnya, dengan menahan suku bunga acuan pada level 5,5%.
Hal itu didorong dengan melandainya inflasi umum dan inti. “Laju inflasi tahun lalu jauh di bawah proyeksi sebelumnya yakni di kisaran 6%-7%,” katanya.
Karena itu, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah dibuka fluktuatif dan akan ditutup menguat di rentang Rp 15.040 - Rp 15.130 per dolar AS.
Sedangkan, Fikri memproyeksi, rupiah hari ini masih akan menguat dalam kisaran Rp 14.950 - 15.150 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News