Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diproyeksikan berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (23/6). Meredanya laju penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan pasar yang mulai stabil berpotensi jadi katalis positif untuk rupiah.
Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan, saat ini kondisi pasar sudah relatif stabil seiring dengan pelaku pasar yang sudah price in dengan sentimen potensi kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan.
Apalagi, menurutnya, nanti malam Gubernur The Fed Jerome Powell akan memberikan pernyataan yang cenderung dovish untuk menenangkan pasar.
Baca Juga: Rupiah Jisdor menguat 0,22% ke Rp 14.421 per dolar AS pada Selasa (22/6)
“Setelah melihat reaksi pasar pasca FOMC meeting justru cenderung negatif, Powell kemungkinan memberikan pernyataan yang akan menurunkan kekhawatiran pasar akan kemungkinan naiknya suku bunga acuan lebih cepat dari perkiraan,” ujar Ahmad ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (22/6).
Di satu sisi, Ahmad meyakini terjadinya capital inflow pada hari ini baik di pasar saham maupun pasar obligasi juga turut akan membuat pergerakan rupiah jauh lebih stabil. Bahkan ada potensi mengalami penguatan.
Ia memproyeksikan, pada Rabu (23/6) rupiah akan diperdagangkan pada rentang Rp 14.400 - Rp 14.420 per dolar Amerika Serikat (AS).
Adapun, pada perdagangan Selasa, rupiah di pasar spot, rupiah berhasil ditutup di level Rp 14.403 per dolar AS atau menguat 0,17% dibanding level penutupan sebelumnya.
Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga berhasil mencatatkan penguatan 0,22% ke level Rp 14.421 per dolar AS.
Selanjutnya: Berotot, rupiah ditutup menguat ke Rp 14.403 per dolar AS pada hari ini (22/6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News