Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) kompak melemah, Jumat (1/3) malam. Rupiah berpotensi kembali menguat terhadap dollar AS di awal pekan.
Mengutip Bloomberg, Jumat (1/3) rupiah tercatat melemah 0,36% Rp 14.120 per dollar AS. Sementara, pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah juga tercatat melemah 0,35% ke Rp 14.111 per dollar AS.
Josua Pardede, Ekonom bank Permata mengatakan data ekonomi yang keluar Jumat lalu akan memberi pengaruh pada perdagangan nilai tukar rupiah dengan dollar AS. "Data tersebut juga sekaligus mengonfirmasi apakah data ekonomi AS yag lain sejalan dengan rilis data pertumbuhan AS yang tercermin dalam data advance gross product domestic (GDP) yang tercatat lebih baik tumbuhnya 2,6% dari konsensus 2,2% untuk periode kuartal IV tahun lalu," kata Josua, Jumat (1/3).
Ternyata, hasil data ekonomi AS kompak tidak sesuai harapan. Data personal income AS di Februari turun ke 0,1% dari konsensus di 3%. Tercatat, data ISM Manufacturing PMI AS juga melemah ke level 53 dari konsensus di level 53,7.
Selain data ekonomi AS, Josua mengatakan pergerakan rupiah di Senin (4/3) juga masih dipengaruhi oleh perkembangan perudingan AS dan China. Kedua negara sepakat untuk memperpanjang diskusi.
"Pergerakan nilai tukar rupiah dan dollar AS tergantung negosiasi dagang AS dan China faktor ini masih menjadi fokus," kata Josua.
Josua memproyeksikan rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.075 per dollar AS hingga Rp 14.175 per dollar AS untuk perdagangan Senin (4/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News