kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.200   -65,00   -0,40%
  • IDX 7.080   -2,93   -0,04%
  • KOMPAS100 1.048   -3,07   -0,29%
  • LQ45 822   1,36   0,17%
  • ISSI 211   -2,01   -0,94%
  • IDX30 422   2,45   0,58%
  • IDXHIDIV20 505   4,21   0,84%
  • IDX80 120   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 123   -1,69   -1,35%
  • IDXQ30 140   1,02   0,74%

Rupiah Berpotensi Melemah Terbatas Pada Rabu (8/1), Simak Sentimennya


Rabu, 08 Januari 2025 / 06:00 WIB
Rupiah Berpotensi Melemah Terbatas Pada Rabu (8/1), Simak Sentimennya
ILUSTRASI. Rupiah diproyeksikan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas pada Rabu (8/1). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/16/12/2024


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup menguat pada Selasa (7/1). Rupiah spot menguat 0,34% ke Rp 16.143 per dolar Amerika Serikat dan rupiah Jisdor menguat 0,15% ke Rp 16.169 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan rupiah menguat di tengah harapan investor bahwa kemungkinan kebijakan tarif Trump akan lebih less agresif dari yang dikhawatirkan. 

"Bergabungnya Indonesia di dalam BRICS juga memberikan sentimen positif," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (7/1).

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Menguat 0,15% ke Rp 16.169 Per Dolar AS, Selasa (7/1)

Meski begitu, rupiah diproyeksikan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas pada Rabu (8/1). 

Lukman menyebutkan, investor menantikan data ISM jasa AS malam ini yang diperkirakan akan kembali kuat dan akan kembali mendukung dolar AS.

Di sisi lain, data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan naik sebesar US$ 1,8 miliar ke US$ 152 miliar akan memberikan dukungan terhadap rupiah.

Dengan demikian, rupiah diperkirakan akan kembali berkonsolidasi. Investor juga akan kembali wait and see menantikan risalah FOMC Rabu malam dan data NFP jumat ini. 
"Euforia kebijakan tarif masih bersifat spekulatif mengingat Trump telah membantah hal itu walau harapan masih tetap ada," sebutnya.

Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Menguat 0,34% ke Rp 16.143 Per Dolar AS, Selasa (7/1)

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi juga memproyeksikan rupiah kembali melemah. Hal itu seiring komentar dari Gubernur Fed, Lisa Cook yang mengatakan bahwa Fed mampu bersikap hati-hati dengan pemotongan suku bunga lebih lanjut mengingat ekonomi yang berada pada pijakan yang kokoh dan inflasi yang lebih kuat dari yang diharapkan.

Namun, berbagai pembuat kebijakan Fed dijadwalkan untuk berbicara minggu ini. 

"Kemungkinan akan menggemakan komentar terbaru dari pejabat Fed lainnya bahwa masih ada kebutuhan untuk memerangi tingkat inflasi yang membandel," katanya.

Ibrahim memproyeksikan rupiah melemah dengan rentang Rp 16.130 - Rp 16.200 per dolar AS pada Rabu (8/1). 

Adapun Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.100 - Rp 16.250 per dolar AS pada hari ini.

Selanjutnya: Simak Rekomendasi Saham INDF, MEDC, PGAS, PTBA, TLKM untuk Rabu (8/1)

Menarik Dibaca: Apakah Angkat Beban Bikin Pendek Tubuh? Begini Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×