kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.455   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.485   -120,73   -1,83%
  • KOMPAS100 947   -17,38   -1,80%
  • LQ45 731   -16,06   -2,15%
  • ISSI 204   -1,87   -0,91%
  • IDX30 378   -10,17   -2,62%
  • IDXHIDIV20 460   -10,54   -2,24%
  • IDX80 107   -1,84   -1,69%
  • IDXV30 113   -1,14   -1,00%
  • IDXQ30 124   -3,16   -2,48%

Rupiah Berpotensi Lanjut Tertekan pada Perdagangan Jumat (28/2), Ini Penyebabnya


Kamis, 27 Februari 2025 / 19:41 WIB
Rupiah Berpotensi Lanjut Tertekan pada Perdagangan Jumat (28/2), Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah di pasar spot lesu hingga akhir perdagangan Kamis (27/2), rupiah spot ditutup melemah 0,44% di level Rp 16.454 per dolar AS.ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot lesu hingga akhir perdagangan hari ini. Kamis (27/2), rupiah spot ditutup melemah 0,44% di level Rp 16.454 per dolar Amerika Serikat (AS). Di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah ada di level Rp 16.431 per dolar AS, melemah 0,27% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.387 per dolar AS.

Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen penggerak rupiah pada Kamis (27/2) datang dari rilis data kepercayaan konsumen AS yang lebih lemah dari perkiraan untuk bulan Februari. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran atas melambatnya konsumsi swasta.

Para pedagang bertaruh ekonomi AS yang mendingin akan memberi Federal Reserve lebih banyak dorongan untuk memangkas suku bunga. Namun, Donald Trump mengancam akan mengenakan lebih banyak tarif perdagangan global, setelah Trump mengatakan tarif 25% terhadap Eropa akan segera berlaku.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.454 Per Dolar AS Hari Ini, Terburuk Sejak April 2020

"Walaupun ia juga mengisyaratkan potensi perpanjangan tenggat waktu 2 Maret untuk bea masuk 25% terhadap Kanada dan Meksiko, hingga awal April," tulisnya dalam riset, Kamis (27/2).

Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana menuturkan tekanan rupiah juga dari kekhawatiran implementasi Good Corporate Governance (GCG), mengingat kasus korupsi yang meningkat dalam negeri.

"Untuk Jumat (28/2) sentimen itu tersebut masih akan berlanjut dan menekan rupiah," kata Fikri.

Selain itu juga sell off yang terjadi di pasar saham turut melemahkan rupiah. Aksi sell off di pasar saham dilihat akibat penurunan rating MSCI Indonesia dari Morgan Stanley.

Dus, ia memperkirakan rupiah bergerak melemah dengan rentang Rp 16.320 - Rp 16.520 per dolar AS. 

Lalu Ibrahim juga memperkirakan rupiah melemah dengan rentang Rp 16.440 - Rp 16.500 per dolar AS.

Selanjutnya: ExxonMobil Lubricants Indonesia Fokus Pasarkan Pelumas di Industri Tambang

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (28/7): Dari Cerah hingga Diguyur Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×