kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah berpeluang menguat pada perdagangan pekan depan


Jumat, 07 Agustus 2020 / 21:53 WIB
Rupiah berpeluang menguat pada perdagangan pekan depan
ILUSTRASI. Jumat (7/8), kurs rupiah sport melemah 0,27% ke Rp 14.625 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah tertekan dalam sepekan ini. Pada perdagangan Jumat (7/8), kurs rupiah sport melemah 0,27% ke Rp 14.625 per dolar Amerika Serikat (AS). Dalam seminggu ini, rupiah tercatat melemah 0,17%.

Pada hari ini, rupiah di kurs Bank Indonesia (BI) juga tercatat melemah 0,41% ke level Rp 14.647 per dolar AS. Kendati demikian, dalam sepakan, rupiah di kurs Jisdor ini masih menguat tipis 0,04%.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pergerakan rupiah diwarnai tarik-menarik sentimen. Di awal pekan misalnya, rupiah sempat menguat seiring dengan adanya rencana gelontoran stimulus oleh AS sehingga membuat aset berisiko sempat diburu.

“Bahkan di saat PDB Indonesia diumumkan dan mengalami kontraksi, rupiah masih justru tidak melemah karena pasar sudah mengekspektasikan hal tersebut sehingga tidak memberi efek kejut. Walau pada Kamis dan hari ini rupiah akhirnya kembali mengalami pelemahan,” kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Jumat (7/8).

Baca Juga: Kekhawatiran resesi bikin rupiah melemah 0,17% dalam sepekan terakhir

Ibrahim menyebut, pelemahan rupiah dalam dua hari terakhir tidak terlepas dari mulai mandeknya pembahasan terkait gelontoran stimulus AS. Dengan ancaman resesi di AS, dan ketidakpastian terkait stimulus kepada masyarakat AS yang menganggur, aset berisiko pun dijauhi dalam dua hari terakhir. Bahkan, cadangan devisa Indonesia pada Juli yang membaik pun tidak serta mengangkat kinerja rupiah.

Pada pekan depan, Ibrahim menilai rupiah akan berpeluang menguat seiring kebijakan stimulus tersebut akan segera disepakati. Ibrahim memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.500 per dolar AS-Rp 14.700 per dolar AS pada perdagangan pekan depan.

Baca Juga: Cadangan devisa Juli 2020 naik US$ 3,4 miliar, ini kata ekonom Bank Permata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×