kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kekhawatiran resesi bikin rupiah melemah 0,17% dalam sepekan terakhir


Jumat, 07 Agustus 2020 / 18:45 WIB
Kekhawatiran resesi bikin rupiah melemah 0,17% dalam sepekan terakhir
ILUSTRASI. Pada Jumat (7/7), kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,27% ke level Rp 14.625 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengakhiri perdagangan pekan ini dengan pelemahan. Pada Jumat (7/7), rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,27% ke level Rp 14.625 per dolar Amerika Serikat (AS).

Dengan demikian, dalam sepekan terakhir, rupiah di pasar spot tercatat melemah 0,17%. Pada akhir pekan sebelumnya, rupiah masih berada di level Rp 14.600 per dolar AS.

Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga mengakhiri perdagangan di pekan ini dengan pelemahan. Rupiah di kurs Jisdor tercatat ditutup di level Rp 14.647 per dolar AS atau turun 0,41%. Namun, dalam seminggu ini, rupiah di kurs tengah menguat tipis 0,04%.

Baca Juga: Rupiah ditutup melemah 0,27% ke Rp 14.625 per dolar AS pada Jumat (7/8)

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan dalam seminggu ini sentimen yang paling berpengaruh adalah kekhawatiran akan resesi ekonomi global serta pandemi virus corona. Pada awal pekan, Jerman dan AS mengumumkan bahwa ekonomi mengalami kontraksi masing-masing sebesar 10% dan 32,9% pada kuartal II-2020.

“Sementara dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi kita juga mengalami kontraksi hingga lebih dari 5%. Hal ini yang kemudian membuat aset berisiko seperti rupiah cenderung tertekan dalam sepekan terakhir,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Jumat (7/7).

Kendati demikian, dari dalam negeri Faisyal menyebut sentimennya cenderung mixed, tidak hanya sentimen negatif. Rilis data cadangan devisa Indonesia akhir Juli yang mencapai US$ 135,1 miliar atau yang tertinggi sepanjang sejarah menjadi katalis positif bagi rupiah. Hal inilah yang dinilai Faisyal membuat rupiah tidak terkoreksi dalam pada pekan ini.

Baca Juga: Cadangan devisa Juli 2020 naik US$ 3,4 miliar, ini kata ekonom Bank Permata

Pada pekan depan, Faisyal memperkirakan sentimen seputar kekhawatiran pasar akan resesi dan pandemi masih akan mendominasi. Selain itu, pasar juga akan menantikan kelanjutan paket stimulus AS yang sedang dibahas saat ini. Dalam hitungan Faisyal, rupiah akan diperdagangkan pada rentang Rp 14.500 per dolar AS-Rp 14.800 per dolar AS pada pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×