kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah berpeluang menguat lagi di hari Selasa (8/6)


Senin, 07 Juni 2021 / 18:07 WIB
Rupiah berpeluang menguat lagi di hari Selasa (8/6)
ILUSTRASI. Penguatan rupiah yang terjadi pada hari ini bisa berlanjut hingga esok.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat di awal pekan. Kurs rupiah spot menguat 0,21% ke level Rp 14.265 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (7/6). Sedangkan kurs rupiah Jisdor menguat 0,31% ke level Rp 14.271 per dolar AS.

Untuk Selasa (8/6), faktor eksternal yang masih mempengaruhi adalah isu tapering yang masih akan menjadi fokus dari trader. Menurut Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf, isu tapering ini dinilai dapat mencuat, terutama pada perkiraan data consumer price index (CPI) yang diperkirakan naik di hari Kamis (10/6).

Perkiraan data CPI AS akan naik menjadi 4,7% di bulan Mei, dibandingkan bulan April 4,2%. Apabila kondisi tersebut terjadi, Alwi memperkirakan ini akan mengangkat dolar ASdan menekan rupiah di minggu ini.

Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, absennya rilis data AS malam ini menjadi penopang penguatan rupiah hingga Selasa. Hal ini didukung juga oleh lelang SUN besok dengan target indikatif Rp 30 triliun. “Rp 30 triliun diperkirakan akan mendorong permintaan investor asing sedemikian sehingga akan mendorong potensi penguatan rupiah secara terbatas,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Senin (7/6).

Baca Juga: Perkasa, rupiah Jisdor menguat 0,31% ke Rp 14.271 per dolar AS pada Senin (7/6)

Alwi memperkirakan sentimen dalam negeri yang akan mempengaruhi adalah data cadangan devisa untuk bulan Mei yang dirilis Selasa (8/6). Dia memperkirakan cadangan devisa akan naik menjadi US$ 140 miliar, dibandingkan US$ 138,8 di bulan April.

“Data tersebut kemungkinan akan menjadi katalis positif buat rupiah dan jika melihat dari sisi teknikal, saat ini pair USD/IDR sudah turun di bawah level support-nya di Rp 14.290 per dolar AS, indikasi bahwa dolar AS kemungkinan masih akan melemah atas IDR untuk perdagangan besok,” kata Alwi.

Josua menilai dengan asumsi tidak ada isu fundamental pada saat perdagangan pasar AS Senin (7/6) malam, maka rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 14.200 per dolar AS–Rp 14.300 per dolar AS di hari Selasa (8/6). Sementara itu, Alwi memperkirakan rupiah masih akan menguat dan bergerak di angka Rp 14.220 per dolar AS–Rp 14.290 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah turut terangkat data tenaga kerja AS yang meleset dari prediksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×