kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Rupiah berpeluang menguat


Sabtu, 06 Agustus 2016 / 15:25 WIB
Rupiah berpeluang menguat


Reporter: Namira Daufina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah tipis sepanjang pekan ini. Di pasar spot, Jumat (5/8) valuasi rupiah menguat 0,19% ke Rp 13.117 per dollar AS dibandingkan hari sebelumnya dan turun 0,03% dalam sepekan. Di kurs tengah Bank Indonesia, kurs rupiah menanjak 0,09% ke Rp 13.125 per dollar AS dan menurun 0,23% dalam sepekan.

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengungkapkan, hal ini terjadi karena besarnya perhatian pasar terhadap pengumuman data ketenagakerjaan AS akhir pekan ini. Data ketenagakerjaan kerap menjadi salah satu indikator pergerakan suku bunga.

Sebagai mata uang komoditas, buruknya performa harga minyak mentah turut menyeret rupiah. "Harga minyak yang turun disertai data ekonomi Amerika yang cenderung positif membuat rupiah sulit mendobrak dollar," ujar Josua Pardede, Ekonom Bank Permata. Kebijakan Bank of England menurunkan suku bunga dan mengucurkan stimulus menekan poundsterling dan mengerek greenback.

Menurut Faisyal, data ekonomi Indonesia seperti pertumbuhan ekonomi, cadangan devisa dan inflasi positif. "Data yang positif ini akan jadi kekuatan rupiah sepanjang pekan depan, maka peluang rupiah unggul pekan depan terbuka lebar," kata Faisyal.

Ia memperkirakan, rupiah berpeluang menguat di Rp 13.000-Rp 13.200 pekan depan. Sedangkan Josua menduga, rupiah bisa bergerak antara
Rp 13.075-Rp 13.200 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×