Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Otot rupiah mengencang di akhir pekan, Jumat (9/6). Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah ke Rp 13.291 per dollar AS atau menguat tipis 0,05% dari posisi kemarin Rp 13.298 per dollar ASĀ
Senada, pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) ke Rp 13.292 per dollar AS atau menguat 0,18% dari posisi kemarin Rp 13.316 per dollar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, bahwa sentimen positif dari kenaikan cadangan devisa Mei 2017 menjadi salah satu faktor yang menopang rupiah terhadap dollar AS.
"Cadangan devisa naik, rupiah menguat terhadap dolar AS," kata Rangga Cipta mengutip dari Antara.
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia akhir Mei 2017 sebesar US$ 124,95 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir April 2017 yang sebesar US$ 123,25 miliar.
Kendati demikian, menurut dia, peguatan rupiah relatif terbatas menyusul penguatan dollar AS terhadap sejumlah mata uang global seiring dengan spekulasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (Fed Fund Rate) pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan depan.
Sementara itu,pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Rully Nova menambahkan bahwa cadangan devisa Indonesia yang meningkat itu diharapkan dapat menjaga fluktuasi rupiah stabil dalam jangka menengah dan panjang.
"Dengan fluktuasi yang stabil dapat menajaga aktivitas ekonomi di dalam negeri meningkat yang akhirnya memberikan kenyaman investor dalam berinvestasi," kata Rully Nova.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News