Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Meski dollar Amerika Serikat (AS) tengah tertekan, tapi rupiah malam melemah. Kurs spot rupiah, Selasa (31/1), melemah 0,15% dibanding sehari sebelumnya jadi Rp 13.369 per dollar AS.
Sementara kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia melemah 0,05% jadi Rp 13.343 per dollar AS. Dollar AS tertekan turunnya pertumbuhan ekonomi negara adidaya tersebut.
Ekonomi AS di kuartal IV-2016 cuma tumbuh 1,9%. Selain itu, menurut ekonom Bank Central Asia
David Sumual, kebijakan Presiden AS Donald Trump melarang warga dari tujuh negara muslim masuk AS memberi dampak negatif pada dollar AS. Hal ini membuat kurs dollar AS tertekan.
"Tetapi rupiah gagal memanfaatkan pelemahan dollar AS, karena tidak ada pendorong dari dalam negeri," papar Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures.
Rupiah malah cenderung konsolidasi. David dan Nizar sama-sama menyebut kurs rupiah hari ini akan dipengaruhi inflasi. "Inflasi mungkin lebih tinggi karena kenaikan tarif listrik dan pajak," prediksi David.
Hitungan David, hari ini rupiah berpotensi menguat terbatas. Sedang Nizar memprediksi rupiah terkoreksi terbatas. Hari ini rupiah diprediksi bergerak antara Rp 13.320–Rp 13.380 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News