Reporter: Dupla Kartini, Wuwun Nafsiah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rupiah bergerak relatif liar pada perdagangan pagi ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (12/4) pukul 10.09 WIB, di pasar spot, rupiah menguat tipis 0,05% ke level Rp 13.127 per dollar AS. Sebelumnya, pada pukul 08.06 WIB, mata uang Garuda sempat jatuh ke level Rp 13.144 per dollar AS.
Pergerakan rupiah di dua arah ini terjadi seiring pergerakan mata uang Asia yang juga bervariasi.
Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI Trian Fathria mengatakan, hari ini, rupiah masih berpeluang menguat. Dengan catatan, rilis data ekonomi dalam negeri positif dan didukung kenaikan harga minyak mentah.
Selain itu, rupiah bisa terdongkrak dengan adanya lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa. Di sisi lain, kata Trian, dollar AS masih mungkin terseret sentimen penundaan kenaikan suku bunga The Fed. Sehingga, ini bisa dimanfaatkan rupiah untuk menguat.
Research and Analyst Fortis Asia Futures Andri Hardianto menduga, data kenaikan cadangan devisa dalam negeri bulan Maret 2016 bisa menjadi peluru bagi rupiah untuk bertahan. Namun, penguatan bisa bertahan lama jika data penjualan ritel domestik juga dirilis cukup solid.
Prediksi Andri, Selasa (12/4), rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.110-Rp 13.140 per dollar AS. Sementara, Trian meduga, rupiah berpeluang menguat di kisaran Rp 13.100-Rp 13.200 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News