Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perusahaan minuman, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) memilih akan fokus menggarap pasar domestik. Besarnya peluang yang masih ada tersebut, membuat DLTA enggan beralih ke pasar lain. Manajemen juga bermaksud akan memperkuat portofolio produk baik di outlet minimarket, hotel, maupun cafe.
Meski diterpa isu tentang rumor penjualan saham milik Pemprov DKI Jakarta pada DLTA, manajemen tetap akan menjalankan bisnis seperti biasa. Saat ini, tidak ada rencana khusus dan pernyataan khusus yang dikeluarkan manajemen terkait dengan rencana tersebut.
"Kami belum ada komunikasi dengan Pemprov DKI, jadi belum bisa kasih keterangan. Dan kami akan melihat rencana mereka nantinya," terang Alan De Vera Fernandez Direktur Finance DLTA, usai RUPST, Rabu (3/5).
Pihaknya juga masih enggan memberikan komentar tentang strategi yang akan diambil, bila Pemprov DKI menjual saham tersebut. "Strateginya, kami akan jalankan bisnis seperti biasa," terang Ronny Titiheruw Direktur Marketing dan Independen DLTA.
Ronny menyatakan, kontribusi Pemprov DKI selama ini diwakilkan oleh dua orang komisaris yang berada dalam jajaran manajemen. Di antaranya, Michael Rolandi Cesnata Brata, dan Jeje Nurjaman. Selama ini berkontribusi dalam memberikan arahan dan panduan dalam menjalankan kegiatan ushaa operasional dan strategi bisnis.
Pemprov DKI memiliki jumlah saham sebesar 23,34% pada DLTA. Sementara pemegang saham dominan masih dimiliki oleh San Miguel Malaysia Pte sebesar 58,33%, dan sisanya dimiliki oleh publik.
Pada perdagangan Rabu (3/5), saham DLTA ditutup naik 0,49% ke Rp 5.125
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News