Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, akhirnya, mengantongi restu dari pemegang saham untuk menggelar dua aksi korporasi sekaligus. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (7/12) menyetujui rencana kuasi reorganisasi dan Penawaran Umum Terbatas IV (right issue).
Sekretaris Perusahaan Bank Artha Graha Andy Dharma menjelaskan, Artha Graha perlu melakukan kuasi reorganisasi karena selama ini "tersandera" saldo rugi sebesar Rp 400 miliar sejak krisis 1998 lalu yang tercatat rugi Rp 400 miliar. Sesuai peraturan, kondisi ini membuat Bank Artha Graha tak bisa membagikan dividen. "Kami sudah sanggup mengurangi defisit. Tahun lalu (saldo rugi) tersisa Rp 200 miliar dan per Juni lalu tinggal Rp 147 miliar," katanya seusai RUPSLB.
Nah, setelah kuasi reorganisasi atau bersih-bersih neraca ini, Bank Artha Graha berharap dapat memulai kinerja baru dan menghasilkan pertumbuhan lebih baik. Selain itu tahun depan, mereka ini berpeluang membagikan deviden.
Adapun dalam Penawaran Saham Umum Terbatas IV, Artha Graha berniat menawarkan 4,513 miliar saham baru dengan harga Rp 111 per saham. Artinya Artha Graha akan mendapatkan dana segar mencapai Rp 500,964 miliar dari hajatan itu.
Menurut Andy, pemegang saham lama tidak mengeksekusi haknya, PT Sumber Kencana Graha selaku pembeli siaga akan mengambil seluruh bagian sisa saham. Saat ini, CAR Bank Artha Graha tercatat 10%, dan ditargetkan pada akhir 2013 mendatang CAR meningkat menjadi 16%
Hasil dari PUT IV akan digunakan untuk membiayai transformasi besar-besaran di sektor sumber daya manusia (SDM) dan pembukaan cabang baru. "Rencananya akan ada 20 kantor cabang baru," tambah Andy. Tentu saja, sebagian lagi akan digunakan sebagai "modal" penyaluran kredit.
Hingga akhir 2012, Bank Artha Graha memproyeksikan mampu menyalurkan kreditĀ Rp 14,5 triliun. Angka itu mereka targetkan dapat meningkat mencapai Rp 17,4 triliun di akhir 2013 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News