kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Bank Artha Graha rights issue 4,513 miliar saham


Selasa, 23 Oktober 2012 / 13:27 WIB
Bank Artha Graha rights issue 4,513 miliar saham
ILUSTRASI. Hingga 14 Agustus 2021, total vaksinasi Covid-19 dosis pertama total sudah mencapai 53.618.870.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Artha Graha Tbk (INPC) akan menggelar rights issue pada Desember 2012 sebanyak-banyaknya 4,513 miliar Saham Biasa Atas Nama dengan harga penawaran Rp 111/saham sehingga seluruhnya bernilai sebanyak-banyaknya Rp 500,964 miliar.

Selain itu, Artha Graha juga menawarkan sebanyak-banyaknya 2,707 miliar Waran Seri I yang diterbitkan menyertai Saham Biasa dengan harga yang sama Atas Nama hasil pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Rasio konversi saham lama, HMETD, dan waran seri I adalah 19:10:6.

Setiap pemegang 19 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan pada tanggal 4 Desember 2012 pukul 16.00 WIB mempunyai 10 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 111/saham pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Pada setiap 10 saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 6 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya.

HMETD ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dilaksanakan mulai tanggal 6 Desember 2012 sampai dengan tanggal 12 Desember 2012. HMETD yang jika tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dapat mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) sampai dengan maksimum 34,48% sebelum Waran Seri I dilaksanakan dan maksimum 45,71% setelah Waran Seri I dilaksanakan.

Berdasarkan prospektus yang dikeluarkan perseroan, Selasa (23/10), dana hasil rights issue akan digunakan untuk modal kerja berupa penyaluran kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×