kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rugi Trikomsel Oke (TRIO) membesar hampir tujuh kali lipat di semester I 2019


Senin, 02 September 2019 / 07:16 WIB
Rugi Trikomsel Oke (TRIO) membesar hampir tujuh kali lipat di semester I 2019
ILUSTRASI. Logo PT Trikomsel Oke Tbk TRIO


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) mencatat penurunan kinerja pada semester pertama tahun ini. Induk usaha PT Global Teleshop Tbk (GLOB) ini mencatat pendapatan bersih Rp 562,11 miliar, turun 36,67% jika dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu.

Tapi, margin laba kotor TRIO pada semester pertama sebesar 7,69%, meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,58%. Berdasarkan laporan keuangan yang rilis Jumat (30/8), TRIO pun mampu memangkas beban penjualan sebesar 24,25% menjadi Rp 31,30 miliar dan beban umum dan administrasi hingga 74,88% menjadi Rp 20,86 miliar.

Baca Juga: Sedang diawasi BEI, harga saham Global Teleshop (GLOB) merosot 23%

Meski mampu menekan beban pokok dan beban usaha, kerugian bersih TRIO pada periode enam bulan pertama tahun ini melonjak 596,79% menjadi Rp 34,7 miliar dari kerugian periode sebelumnya yang hanya Rp 4,98 miliar.

Selain karena penurunan pendapatan, kerugian yang membengkak ini disebabkan oleh kenaikan beban keuangan. Beban keuangan TRIO mencapai Rp 38,18 miliar, naik 109,20% jika dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu.

Baca Juga: Ternyata Trikomsel (TRIO) Bakal Gandeng Mitra Strategis

Pada akhir Juni, perusahaan yang mengoperasikan 103 toko Okeshop, toko Global Teleshop, dan pusat perbaikan ini mencatatkan total aset Rp 246,02 miliar. Tapi, TRIO memiliki total liabilitas Rp 3,87 triliun yang sebagian besar merupakan utang bank jangka panjang Rp 2,92 triliun dan utang bank jangka pendek Rp 120 miliar.

Pada akhir semester pertama lalu, TRIO masih mencatat defisiensi ekuitas Rp 3,62 triliun. Defisiensi ini terjadi karena defisit yang belum dicadangkan sebesar Rp 7,79 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×