kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Rugi Kimia Farma (KAEF) Mengempis jadi Rp 126,43 Miliar pada Kuartal I 2025


Kamis, 31 Juli 2025 / 17:15 WIB
Rugi Kimia Farma (KAEF) Mengempis jadi Rp 126,43 Miliar pada Kuartal I 2025
ILUSTRASI. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) masih membukukan kerugian di semester I-2025, kendati angkanya mengempis dari tahun sebelumnya.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) masih membukukan kerugian di kuatal I-2025, kendati angkanya mengempis dibanding rugi yang dialami sepanjang tahun sebelumnya.

Melansir laporan keuangan KAEF di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/7/2025), KAEF mencatat rugi bersih sebesar Rp 126,43 miliar di kuartal I 2025. Angka ini menurun ketimbang rugi yang dialami di kuartal I tahun 2024 yakni sebesar Rp 141,84 miliar.

Seiring dengan kerugian itu, penjualan KAEF juga terkoreksi dari Rp 2,53 triliun di kuartal I 2024 menjadi Rp 2,16 triliun.

Baca Juga: Naik 10,77%, Kimia Farma (KAEF) Bukukan Laba Rp 2,02 Triliun di Semester I 2025

Bila dirinci lebih lanjut, penjualan lokal KAEF dari segmen pihak ketiga berkurang dari Rp 2,24 triliun ke Rp 1,91 triliun. Begitupun penjualan dari pihak berelasi, yang turun dari 258,44 miliar menjadi Rp 228,97 miliar.

Penjualan luar negeri KAEF tampaknya mencatatkan hasil yang lebih baik. Tercatat, penjualan garam kina dan essential oil meningkat dari sebelumnya Rp 22,29 miliar menjadi Rp 26,25 miliar.

 

Segmen yodium dan derivat mencatatkan penjualan Rp 3,25 juta dari posisi Rp 0 di kuartal I tahun sebelumnya.

Namun, segmen ekspor produk obat dan alat kesehatan tercatat menurun dari semula Rp 5,80 miliar menjadi Rp 180,23 juta.

Di periode ini, beban pokok penjualan KAEF berhasil ditekan dari semula Rp 1,71 triliun menjadi Rp 1,42 triliun.

Baca Juga: Kimia Farma Dukung Kopdes Merah Putih Akses Obat dan Layanan Kesehatan

Dengan demikian, KAEF menghasilkan laba kotor sebesar Rp 742,67 miliar di kuartal I 2024. Laba ini menurun dari posisi laba sebesar Rp 820,83 miliar per Maret 2024.

Dari sisi neraca, KAEF melaporkan total aset sebesar Rp 15,02 triliun. Jumlah ini meningkat dibanding posisi aset Rp 14,96 triliun per Desember 2024.

Di kurun waktu yang sama, liabilitas KAEF senilai Rp 11,60 triliun dari Rp 11,53 triliun, sementara ekuitas sebesar Rp 3.422 miliar dari 3.428 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×