Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil kinerja PT Bank Jago Tbk (ARTO) pada kuartal II tahun 2021 cukup positif. Emiten ini memang masih mencatat kerugian sebesar Rp 9 miliar. Tapi jika dibandingkan kuartal sebelumnya, rugi bersih ARTO menurun dari sebelumnya Rp 38 miliar.
Realisasi bottom line ARTO menurut Prasetya Gunadi dan Willinoy Sitorus Analis Trimegah Sekuritas dalam riset 27 Juli menjelaskan, mendekati target kerugian sepanjang 2021 yang diperkirakan Rp 7 miliar.
Net interest income (NII) alias pendapatan bunga bersih ARTO meningkat 538% secara year on year (YoY) menjadi Rp 106 miliar pada kuartal II tahun ini. Kenaikan NII didukung oleh pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 695% secara YoY.
Baca Juga: Kredit Bank Jago tumbuh pesat sepanjang semester I-2021, ini penopangnya
Selama semester I tahun ini, Bank Jago mencatatkan kerugian Rp 47 miliar dari rugi bersih pada semeser I tahun 2020 sebesar Rp 51 miliar. Net interest income Rp 160 miliar pada semester I-2021, melesat dari periode sama tahun lalu Rp 27 miliar.
Pinjaman tersebut dalam bentuk pembiayaan melalui channeling dengan lembaga P2P lending/mitra fintech. Di sisi pendanaan, simpanan ARTO juga tumbuh 326,3% YoY. Peningkatan terjadi sejak peluncuran aplikasi tabungan digitalnya pada 21 April.
Bank sudah membukukan laba operasional pra provisi (PPOP) pada semester I tahun 2021. "Kami yakini akan meningkat di masa depan dan membuat laba bersih ARTO pada tahun 2021 menjadi Rp 20 miliar," ujar analis Trimegah Sekuritas.
ARTO juga mendapat sentimen positif setelah mengintegrasikan Bank Jago dengan metode pembayaran non tunai di aplikasi Gojek. Saat ini, ARTO juga sedang bersiap untuk meluncurkan lebih banyak integrasi pembayaran dan fitur seperti Daftar GoPay dan Jago KYC-ed dalam satu alur nyaman.
ARTO juga mengeluarkan sistem Bayar dari kantong Jago untuk semua merchant di GoPay. Fitur lainnya adalah Mengelola Kantong Jago di Gojek/Gopay.
Baca Juga: Absen di segmen korporasi, begini strategi Bank Jago (ARTO) menjalankan bisnis
Fitur keempat adalah kelola dompet e-money GoPay di aplikasi Jago. Hal ini dapat mempercepat pembukaan rekening Bank Jago pada nasabah bawah biaya akuisisi ke depan.
Pada 21 Juni, jumlah total aplikasi digital Jago yang terpasang mencapai 750.000 dengan lebih dari 500.000 pengguna terdaftar. Sementara 130.000 nasabah bank yang sepenuhnya menerapkan KYC memiliki saldo rata-rata Rp 2 juta.
"Kami memperkirakan jumlah pelanggan ARTO mencapai 1 juta dalam tahun ini," ujar Prasetya dalam riset.
Baca Juga: Tak garap segmen korporasi, ini strategi Bank Jago menjalankan bisnis
Manajemen menyebut, rata-rata saldo rekening tabungan digital Jago para pengguna menempatkan dana mereka lebih dari 6 minggu. Nilainya meningkat menjadi di kisaran Rp 2,5 juta - Rp 3 juta dan lebih banyak kolaborasi dengan Gojek dapat meningkatkan pengalaman pelanggan lebih jauh dan dapat meningkatkan rata-rata saldo akun menjadi Rp 3 juta sampai Rp 4 juta.
"Kami memperkirakan penyaluran kredit akan mencapai Rp 4,9 triliun pada tahun ini berasal dari pinjaman kemitraan, sementara kami memprediksi Jago mulai memperluas keuangan digitalnya ke segmen UKM di ekosistem GoTo tahun depan," terang Prasetya.
Analis Trimegah Sekuritas memberi rekomendasi BUY saham ARTO dengan target harga Rp 20.500
Hitungan tersebut menurut Trimegah Sekuritas menggunakan rasio pertumbuhan harga terhadap pendapatan (rasio PEG) sebesar 1,4x untuk nilai Bank Jago. Harga tersebut 20% premium dari rata-rata tertimbang saat ini harga PEG untuk bank di bawah harga beberapa saham yang di bawah cakupan Trimegah.
Metode lain yang dipakai adalah pelanggan lifetime untuk menilai ARTO dengan asumsi memiliki basis pengguna 15 juta nilai umur wajar per pelanggan akan menjadi US$ 1.170.
Baca Juga: Ini deretan saham pilihan Ciptadana Sekuritas untuk semester II
Risiko utama saham ARTO adalah melambatnya pertumbuhan basis pelanggan dan adopsi teknologi yang buruk. Risiko lain adalah peraturan pembatasan produk yang baru diluncurkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News