Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Setelah memperoleh dana segar dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) akan mengembangkan bisnisnya secara anorganik.
Rencananya, pemilik gerai Telesindo Shop ini akan mengakusisi 100% saham PT Simpatindo Multimedia. "Mudah-mudahan dalam satu atau dua bulan ini," ungkap Presiden Komisaris TELE, Hengky Setiawan, Kamis, (2/9).
Sekedar informasi, Simpatindo adalah perusahaan distribusi telekomunikasi dan produk multimedia. Produk yang dijual antara lain voucher elektronik dari beberapa operator seluler di Indonesia. Simpatindo juga merupakan satu dealer resmi Telkomsel. Hengky bilang, dengan mengambil Simpatindo, maka TELE akan fokus pada distribusi produk Grup Telkom.
Ia menyebut, akuisisi Simpatindo tersebut bernilai sekitar Rp 500 miliar. Sumber dananya berasal dari pelepasan saham TELE ke anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), yakni PT Pins Indonesia. Aksi penjualan 25% saham yang bernilai Rp 1,39 triliun itu dilakukan dalam dua tahap.
Pertama, Pins mengambil 15% atau 1,11 miliar saham dari Boquete Group SA, Inventures Capital Pte Ltd, Top Dollar Investment Limited, dan PT Simarmas Asset Management. Aksi ini bernilai Rp 876,7 miliar.
Kedua, Pins menyerap 10% atau 638,05 juta saham melalui non-HMETD di harga Rp 812,22. Nah, transaksi ini bernilai Rp 518,23 miliar.
Hengky menyebut, TELE akan melakukan pemisahan atau spin off PT Excel Utama Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan. Menurutnya, kontribusi pendapatan Excel Utama ke konsolidasian tidak sampai 9%. Pada semester pertama 2014, aset Excel Utama tercatat Rp 372,92 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News