Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspansi bisnis PT RMK Energy Tbk (RMKE) terus bergulir. Emiten yang bergerak di bidang logistik dan perdagangan batubara ini mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 174 miliar di tahun ini.
“Untuk kuartal pertama 2022 terserap Rp 18 miliar. Sebesar Rp 13 miliar untuk pembelian mesin dan peralatan, sementara Rp 5 miliar untuk pengerjaan aset,” terang Direktur Keuangan RMK Energy Vincent Saputra.
Tahun ini, RMKE sudah merampungkan sejumlah proyek bisnisnya. Salah satunya yakni stasiun muat kereta api khusus batubara milik anak usaha RMKE, yakni PT Royaltama Mulia Kencana mulai beroperasi dan melakukan pemuatan di bulan Februari 2022.
Sementara pada bulan Juni 2022, container yard (CY) 3B telah resmi beroperasi. Penambahan kapasitas bongkar batubara bertujuan untuk mengakomodasi peningkatan volume angkutan batubara dari stasiun-stasiun muat batubara di Kabupaten Lahat dan Muara Enim, Sumatra Selatan.
Baca Juga: Kenaikan Jasa Angkutan Batubara Topang Kimerja RMK Energy (RMKE) Tahun 2021
Ke depan, RMKE bakal berfokus untuk melakukan sejumlah pengembangan proyek miliknya. Pertama, RMKE akan melakukan upgrade conveyor line 2 untuk dapat meningkatkan kapasitas pengapalan batubara di pelabuhan sampai dengan 25 juta ton per tahun.
Dengan melakukan upgrade conveyor line 2 ini dapat meningkatkan kapasitas pengapalan sekitar 150%. Selain itu, pengembangan ini juga bertujuan untuk melakukan efisiensi dalam penumpukkan batubara ke dalam stockpile
Saat ini, pelabuhan yang dimiliki RMKE merupakan satu-satunya terminal khusus batubara swasta di seluruh Indonesia yang terintegrasi dengan kereta api. Dengan tidak banyaknya solusi alternatif yang dapat ditawarkan, baik oleh swasta ataupun pemerintah di Sumatera Selatan pada saat ini, maka RMKE optimis akan terus bertumbuh.
Kedua, RMKE meningkatkan kapasitas stasiun pembongkaran kereta api untuk mencapai kapasitas minimum 17 juta ton per tahun, dengan melakukan upgrade pada container yard (CY) 2 dan CY 3
RMKE juga sedang membangun stasiun muat khusus batubara di hulu lokasi pertambangan batubara untuk meningkatkan jumlah batubara yang dapat dimuat.
Tak cuma itu. RMKE juga akan mengembangkan sayap usaha ke jasa penunjang industri batubara seperti kontraktor hauling, kontraktor tambang, ataupun jasa pendukung lainnya.
Baca Juga: RMK Energy (RMKE) Bidik Pendapatan Rp 2,4 Triliun pada Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News