Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Mata uang Asia mengalami penguatan minggu ini. Kenaikan dipimpin oleh ringgit Malaysia seiring data manufaktur dan perdagangan menunjukkan adanya pemulihan ekonomi Negeri Jiran saat ini.
Penguatan juga dialami yuan yang pada minggu ini menguat ke level paling besar dalam sebulan terakhir. Yuan perkasa setelah surplus perdagangan China melonjak menjadi US$ 22,9 miliar pada November seiring tingkat ekspor dan impor menembus rekor.
"Kejutan ekspor China dapat diartikan kuatnya permintaan terhadap produk-produk dari kawasan Asia lainnya. Pertumbuhan ekonomi di kawasan regional akan terus mendongkrak performa mata uang Asia," ujar Julie Yu, foreign exchange trader dari Taiwan Shin Kong Commercial Bank.
Pada pukul 11.15 waktu Kuala Lumpur, ringgit Malaysia menguat 0,4% minggu ini menjadi 3,14 per dollar. Sementara, peso Filipina menguat 0,3% menjadi 43,70 dan yuan menguat 0,2% menjadi 6,6499.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News