kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.104   7,49   0,11%
  • KOMPAS100 1.061   -0,99   -0,09%
  • LQ45 835   -0,72   -0,09%
  • ISSI 215   0,47   0,22%
  • IDX30 426   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 514   0,82   0,16%
  • IDX80 121   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 125   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

Rimo International kantongi Rp 642,41 miliar dari private placement untuk bayar utang


Kamis, 06 Desember 2018 / 19:43 WIB
Rimo International kantongi Rp 642,41 miliar dari private placement untuk bayar utang
ILUSTRASI. Proyek properti Rimo International Lestari


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) mendapat persetujuan pemegang saham terkait dengan rencana untuk melakukan private placement 10% saham dari modal di setor.

RIMO akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,14 miliar saham saham baru seri B atau mewakili 10% dari modal disetor dengan nilai total penerbitan Rp 642,41 miliar.

Herman Susanto, Direktur Keuangan RIMO mengatakan bahwa aksi private placement ini akan memperkuat struktur modal karena menurunkan debt to equity ratio (DER) serta utang lancar maupun utang jangka panjang.

"Dengan kondisi keuangan yang kuat dan lebih baik tentu akan mengundang investor untuk berpartisipasi. Hal itu juga akan memberi nilai tambah bagi kinerja RIMO dan menguntungkan investor yang sudah berinvestasi karena performance dalam menghasilkan laba meningkat," kata Herman.

Pihak yang akan mengambil bagian atas saham baru yang akan dikeluarkan adalah pemegang saham RIMO yaitu Benny Tjokrosaputro dengan kepemilikan sebelumnya 8,05% dan Teddy Tjokosapoetro dengan kepemilikan sebelumnya 6,64% yang juga merupakan direktur utama RIMO. "Adapun risiko dilusi kepemilikan saham sebesar 9,09%," pungkasnya.

RIMO akan menggunakan dana hasil penerbitan saham baru ini untuk membayar utang. "Sehingga akan mengurangi beban bunga yang ditanggung RIMO," kata Herman Susanto, Direktur Keuangan RIMO, Kamis (6/12).

Utang yang akan dibayar ini antara lain pinjaman PT Mulia Manunggal Karsa kepada entitas anak PT Hokindo Properti Investama sebesar Rp 159 miliar atau setara 24,75% dari jumlah pinjaman Rp 150 miliar dan akan jatuh tempo pada 30 Desember 2018.

Sekitar 74,84% atau setara Rp 480,81 miliar akan dibayarkan pada Benny Tjokrosaputro yang juga akan jatuh tempo 30 Desember 2018. Adapun jumlah utang RIMO sebesar Rp 707,78 miliar dan masih menyisakan Rp 226,97 miliar di luar bunga pinjaman. "Rasio utang RIMO turun dari 20% menjadi sekitar 7,9%. Rasio beban utang juga jadi turun jauh menjadi 0,07%," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×