Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana meneribtkan surat utang senilai Rp 7 triliun tahun ini. Meski demikian, emiten konstruksi BUMN itu memastikan kondisi keuangannya masih akan tetap sehat.
Tunggul Rajagukguk, Direktur Keuangan WSKT bilang, penerbitan surat utang ini tidak menekan kesehatan keuangan perusahaan. Sebab, rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) WSKT hingga akhir Desember 2017 masih di bawah dua kali.
Tunggul belum bisa memberikan detil posisi perubahan DER setelah penerbitan surat utang tersebut. "Tapi masih baik, karena ekuitas juga naik akibat akumulasi laba," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (16/1).
Berdasarkan laporan keuangan WSKT September 2017, WSKT diwajibkan untuk membatasi DER tidak melebihi rentang tiga hingga empat kali, sesuai dengan masing-masing perjanjian kewajiban.
Bermodalkan dana ekspansi tersebut, WSKT berharap perolehan kontrak barunya tahun ini bakal lebih besar. Manajemen menargetkan kontrak baru sekitar Rp 70 triliun tahun ini.
Seperti diketahui, surat utang Rp 7 triliun itu merupakan sisa dari Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) III WSKT tahun 2017 senilai Rp 10 triliun. Penerbitan tahap pertama senilai Rp 3 triliun telah dilakukan pada September 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News