kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rilis data Amerika Serikat akan tentukan arah harga emas


Senin, 11 Maret 2019 / 17:37 WIB
Rilis data Amerika Serikat akan tentukan arah harga emas


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) nanti malam kabarnya akan merilis data Core Ritel Sales yang diprediksi meguat di level 0,4% atau jauh di atas pencapaian sebelumnya di level negatif 1,8%. Tak hanyak itu AS juka segera mengeluarkan data Ritel Sales yang diramah positif di level 0% di atas hasil bulan lalu yakni negatif 1,2%.

Analis Asia Trade Point Futures, Cahyo Dewanto menganggap sentiment ini akan menentukan arah laju harga emas. Setidaknya jika kedua rilis itu sesuai ekspektasi maka akan menekan harga emas global.

Harga emas untuk pengiriman April 2019 di Commodity Exchange pada Senin (11/3) berada di level US$ 1.296 per ons troi. Angka ini melemah 0,23% dibanding penutupan perdagangan lalu di level US$ 1.299 per ons troi.

“Jelang rilis data AS pelaku pasar ancang-ancang dan cenderung melakukan aksi ambil untung,” kata Cahyo kepada Kontan.co.id, Senin (11/3).

Ia menambahkan pelaku pasar ambil posisi jual pada hari ini setelah akhir pekan perdagangan lalu harga emas mengalami penguatan sekitar 1%. Hal tersebut disokong oleh rilis data indeks Non-farm Payrolls bulanan Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu turun signifikan di level 20.000 pekerja.

Jumlah pekerja AS sebelumnya diprediksi hanya mengalami penurunan sebanyak180.000 pekerja dari bulan sebelumnya di level 304.000 pekerja. Asal tahu, data tersebut adalah jumlah total dari ketenagkerjaan non-pertanian AS yang menghitung perubahan jumlah pekerja yang bekerja selama bulan lalu tidak termasuk industri pertanian.

Secara teknikal Cahyo melihat indikator relative strength index (RSI) 14 berada di area netral. Sementara modiving average convergance divergence (MACD) dan average directional movement index (ADX) 15 menunjukan arah jual.

Kemudian indikator commodity channel index (CCI) 14 mengindikasikan beli. Di sisi lain moving average (MA) 50 jual, sementara MA100 dan MA 200 menunjukkan are beli. Makanya ia merekomendasikan netral untuk perdagangan komoditas ini atau sikap wait and see bagi pelaku pasar.

“Tunggu data lebih lanjut, Gubernur The Fed Jarome Powel besok akan berpidato,” tutur Cahyo. Ia menengaskan sebaiknya investor tunggu rilis data AS dan pernyataan The Fed. Karenya indikator saat ini terbilang berimbang yang menunjukkan netral.

Adapun ia meramal harga emas untuk perdagangan Selasa (12/3) akan berada di area US$ 1.286-US$ 1.306 per ons troi. Sedangkan selama sepekan ke depan berada di kisaran harga US$ 1.279-US$ 1.306 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×