Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) optimistis bisa mencapai target marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 3,1 triliun tahun ini. Sebab, perusahaan akan merilis tiga proyek baru di proyek eksisting pada semester II mendatang.
Sepanjang lima bulan pertama tahun ini, PWON telah berhasil mencetak marketing sales Rp 1 triliun atau sekitar 32,2% dari target. Pencapaian ini lebih rendah 44% dari realisasi periode yang sama tahun lalu yakni Rp 1,8 triliun.
Direktur PWON Ivy Wong mengatakan, perolehan marketing sales hingga akhir Mei 2016 lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya, karena perseroan belum meluncurkan produk baru sejak akhir tahun lalu hingga saat ini.
"Kita baru akan rilis proyek baru kuartal III atau kuartal IV dan itu di harapkan menopang target marketing sales kita," katanya di Jakarta baru-baru ini.
Ivy menilai, pencapaian pra penjualan selama lima bulan pertama sudah tergolong bagus, karena hanya mengadalkan inventory proyek lama. Perkiraannya, perseroan akan mencatatkan marketing sales sekitar Rp 1,2 triliun pada paruh pertama tahun ini atau 39% dari target.
Adapun tiga proyek baru yang akan dirilis perseroan pada semester II tahun ini terdiri dari dua tower gedung perkantoran dan satu tower kondominium. Ketiga proyek ini diharapkan bisa menyumbang marketing sales sekitar Rp 700 miliar -Rp 900 miliar tahun ini. Namun, Ivy belum bisa menyampaikan nilai investasi ketiga proyek tersebut.
Perseroan akan meluncurkan gedung perkantoran tower ketiga di kawasan Kota Kasablanka dan satu tower di Tunjungan Plaza (TP) 6 Surabaya. Kedua proyek ini akan dijual sekitar 60% dan 40% sisanya akan disewakan. "Kita akan fokus menjual yang strata dulu, kalai leasing nanti," ujar Ivy.
Gedung perkantoran di Kota Kasablanka yang akan disewakan tersebut mencapi 33.000 meter persegi (m2) dan yang akan dijual seluas 49.000 m2. Adapun luas kantor yang akan di jual di TP 6 seluas 23.000 m2 dan luas yang akan disewakan mencapai 15.000 m2. Masing-masing ditargetkan bisa beroperasi pada akhir 2018.
Sementara apartemen atau kondominium akan dikembangkan di Pakuwon City Surabaya dengan kapasitas 850 unit. Proyek ini akan menyasar segmen menengah dengan membanderol satu unit apartemen mulai harga Rp 400 juta- Rp 600 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
