Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT BW Plantation Tbk (BWPT) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue 27,02 miliar saham yang setara 85,71% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Aksi tersebut dilakukan di kisaran harga Rp 390 sampai Rp 411.
Padahal, harga BWPT sebelum muncul pemberitahuan rights issue ini adalah di posisi Rp 955. Ini pun membuat harga BWPT jatuh sampai terkena suspensi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Nantinya, setiap satu pemegang saham lama berhak mendapat enam HMETD. Direktur merangkap Sekretaris Perushaan BWPT Kelik Irwantono mengatakan, pemberian rasio yang cukup besar ini merupakan pemanis supaya investor berpartisipasi. Menurutnya, ini dibuat semenarik mungkin secara harga teoriritis.
Dengan rasio HMETD 1:6, maka diskon harga teoritis setelah rights issue adalah 15,9% sampai 17,2%. Menurutnya, rata-rata diskon harga teoritis terhadap rights issue di atas US$ 50 juta sejak 2007 adalah 20%. Ia pun menilai bahwa pemberian diskon rights issue BWPT ini masih dalam batas wajar.
Lebih lanjut, General Manager Investment PT Rajawali Corpora, Adam Jaya Putra bilang bahwa BWPT telah memperhitungkan pemberian rasio ini. Jika rasio HMETD pada 1:4, eksekusi di harga Rp 617, maka diskonnya 14%. Lalu rasio 1:5 pada harga Rp 494, diskon yakni 14,6%. Sedangkan jika 1:7, bahkan bisa diskon 20%.
"Kami beri diskon banyak supaya pemegang saham berpartisipasi. Bisa aja kami beri harga di atas, tapi nanti tidak ada yang berpartisipasi," ungkap Adam, Senin, (29/9).
Padahal, aksi ini justru membuat saham BWPT terjungkal. Sejak 23 September, harga BWPT telah terjun 51,83% ke posisi Rp 460 dari Rp 955 per saham.
Managing Director Corporate Affairs Rajawali Corpora Darjoto Setyawan menyadari, anjloknya harga saham biasanya terjadi setelah perdagangan terakhir saham dengan HMETD atau cum rights. Namun dinilainya, penurunan yang terjadi ini terlalu cepat. Ia memperhatikan, investor yang khawatir dan membuang saham BWPT adalah yang bertransaksi margin.
"Efek psikologis berat, terutama bagi yang main margin," sebutnya.
Padahal, ia melihat bahwa nantinya jumlah saham BWPT akan bertambah banyak 7 kali lipat dari sekarang. Adapun, kapitalisasi pasarnya tak akan berubah.
Nantinya, BWPT akan meminta restu pemodal melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 10 November mendatang. Sehingga, pelaksanaan HMETD bisa dieksekusi 24 sampai 28 November.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News