Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek PT Barito Pacific Tbk (BRPT) kian cerah. Meski sentimen harga minyak mentah dunia masih menyelimuti, kinerja BRPT diproyeksi diperkirakan tetap akan solid seiring dengan sejumlah aksi korporasi yang dieksekusi dalam tahun ini.
Induk dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk ini berencana menggelar rights issue demi menghimpun dana segar sebesar Rp 10,25 triliun. Melalui pelaksanaan rights issue tersebut, BRPT akan melepas 4,39 miliar saham baru dengan harga dipatok Rp 2.330 per saham.
Bersamaan dengan rights issue tersebut, BRPT juga akan menerbitkan waran sebanyak 1,09 miliar. Untuk setiap empat saham hasil pelaksanaan right issue, melekat satu Waran Seri I.
Analis Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adijoe, menilai, aksi korporasi tersebut menjadi sentimen yang sangat positif bagi BRPT saat ini. Apalagi, tujuan utama rights issue ini adalah menggalang modal merealisasikan akuisisi Star Energy Group Holdings Pte Ltd.
"Seperti yang diketahui, Star Energy ini prospeknya sangat bagus karena merupakan perusahaan listrik dengan energi terbarukan," ujar Kiswoyo, Kamis (7/6).
Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Kapital, menambahkan, ukuran rights issue yang terbilang jumbo membuat BRPT makin menarik lagi. Menurutnya, pelaku pasar menangkap sinyal yang bagus dari keberanian BRPT melepas saham baru dengan nilai yang besar.
"Dana dari rights issue ini jelas untuk ekspansi, bukan restruktrurisasi utang. Logikanya, tidak mungkin emiten berani mengambil langkah ekspansif besar tanpa perhitungan matang dan ekonomis bagi perusahaan," kata Alfred, Kamis (7/6).
Adapun, hitungan Kiswoyo, penetapan harga pelaksanaan rights issue BRPT sejatinya cukup murah. Ia menilai, harga wajar BRPT saat ini dengan perhitungan EPS tahun lalu sebenarnya sebesar Rp 2.500 per saham.
"Artinya, harga rights issue masih di bawah harga wajarnya sehingga sebenarnya sangat menarik," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News