kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Return SBN diprediksi 10%, IKNB akan tertarik


Selasa, 23 Januari 2018 / 17:42 WIB
Return SBN diprediksi 10%, IKNB akan tertarik
ILUSTRASI. Ilustrasi pasar modal


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Meski sejumlah industri keuangan non bank (IKNB) mengurangi kepemilikannya di surat berharga negara (SBN) pada tahun lalu, namun investasi di obligasi negara diperkirakan masih menarik pada tahun ini.

Analis Capital Asset Management Desmon Silitonga memprediksi, tahun ini, obligasi negara bisa membukukan return berkisar 10%-11%. Dengan proyeksi kinerja tersebut, menurutnya, IKNB terutama mutual fund, dana pensiun dan asuransi akan tetap tertarik mengoleksi SBN.

Menurut Desmon, melihat meski ketiga institusi tersebut sudah memenuhi kewajiban berinvestasi sebesar 30% di SBN, ke depan penambahan porsi kepemilikan ketiga institusi tersebut akan dinamis dengan kecenderungan positif.

"Pasar SUN akan tetap oke, karena makro terjaga dan lembaga rating akan kembali menaikkan peringkat Indonesia, sehingga menarik asing untuk masuk, maka SUN masih akan positif," kata Desmon, Senin (22/1).

Namun, lanjutnya, kenaikan harga obligasi negara akan terbatas pada tahun ini. Potensi koreksi harga tetap ada apabila kenaikan inflasi terjadi di tahun ini dan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan.

Bagi IKNB, saat ini posisinya sedang menunggu masuk di harga obligasi yang rendah dan SBN masih menjadi pilihan utama suntuk mengisi portofolio. Apalagi, di tengah ketidakpastian kondisi AS dan Eropa yang memperketat kebijakan moneter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×