Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Imbal hasil IHSG secara year-to-date hingga akhir April 2015 tercatat negatif. Return IHSG pada periode tersebut adalah -2,69%.
Kepala Eksekutif bidang Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengatakan, imbal hasil negatif sebagai akibat adanya espektasi yang dinilai tidak sesuai oleh investor. Sehingga mereka melakukan penyesuaian terhadap portofolio investasinya.
Namun, Nurhaida menilai, penurunan tersebut bersifat sementara. "Tidak perlu disikapi dengan panik, ini (saham) kan investasi jangka panjang," ujarnya, Selasa (5/5).
Oleh karena itu, dia meminta, penurunan jangka pendek jangan dijadikan patokan jangka panjang. Ia tidak menampik kalau indeks saham merupakan indikator kondisi perekonomian suatu negara. Adanya penurunan indeks bisa dimaknai ada sesuatu yang harus diwaspadai. "Sebaiknya, investasi di pasar saham itu jangka panjang, 5 tahun, jadi tidak akan terkena dampak temporer," imbuh Nurhaida.
IHSG hari ini ditutup menguat tipis sebesar 0,37% ke level 5.160,31.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News