kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Restrukturisasi utang, Pan Brothers (PBRX) minta perpanjangan jatuh tempo 2-3 tahun


Senin, 15 November 2021 / 16:18 WIB
Restrukturisasi utang, Pan Brothers (PBRX) minta perpanjangan jatuh tempo 2-3 tahun
ILUSTRASI. Skema restrukturisasi utang selesai, Pan Brothers minta perpanjangan jatuh tempo 2-3 tahun.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses restrukturisasi utang emiten garmen PT Pan Brothers Tbk (PBRX) masih terus berjalan. Sejauh ini, PT Pan Brothers Tbk dan induk usaha bersama penasihat keuangan maupun penasihat hukum telah menyelesaikan skema-skema restrukturisasi.

Perusahaan ini juga sudah menyampaikan proposal term sheet kepada bank-bank yang memberikan pinjaman sindikasi maupun bilateral. Di dalam term sheet, Pan Brothers dan induk usaha meminta perpanjangan jatuh tempo 2 tahun untuk bilateral aktif dan sindikasi, serta 3 tahun untuk bilateral pasif.

"Secara umum bank-bank dimaksud telah menyetujui proposal term sheet sebagaimana dimaksud," kata manajemen Pan Brothers dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/11).

Menurut manajemen Pan Brothers, sejak permasalahan pembayaran utang ini muncul tepatnya pada Oktober 2020, PT Pan Brothers Tbk dan induk usaha selalu membayar kewajiban bunga secara rutin meski fasilitasnya dihentikan. Utang kepada para bank adalah utang modal kerja yang diperlukan agar penjualan perusahaan tidak mengalami penurunan yang drastis.

Baca Juga: Permohonan pailit Maybank terhadap Pan Brothers (PBRX) ditolak, ini alasannya

Dihentikannya fasilitas kredit yang digunakan sebagai modal kerja membuat kondisi arus kas perusahaan menjadi sangat tertekan. Meskipun begitu, menurut manajemen, Pan Brothers masih dapat membukukan laba positif hingga saat ini.

"Semua itu dapat terealisasi karena dukungan dan kepercayaan dari buyer dan supplier agar kegiatan operasional dapat terus berjalan normal tanpa adanya pengurangan karyawan/PHK," ucap manajemen. Sebagai gambaran, per Juni 2021, Pan Brothers mencatatkan penjualan US$ 300,78 juta dengan laba bersih US$ 11,68 juta.

Untuk ke depannya, manajemen Pan Brothers melihat prospek cerah pada bisnisnya seiring dengan upaya pemerintah untuk mendorong pemulihan pertumbuhan ekonomi. Manajemen menuturkan, saat ini pasar industri garmen sangat terbuka dengan peluang untuk menerima pengalihan pesanan dari banyak negara.

Para pemilik brand internasional melihat Indonesia sebagai negara yang paling siap untuk menerima pesanan. Begitu juga dengan Pan Brothers yang menjadi mitra produsen berbagai brand dunia dengan
tingkat kepatuhan yang tinggi baik secara sosial, keamaan, dan teknikal.

Selanjutnya: Pan Brothers (PBRX) tidak terkena imbas kenaikan harga bahan baku kapas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×