Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Waran terstruktur alias structured warrant sudah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kehadiran waran terstruktur dinilai dapat menjadi salah satu alternatif bagi anggota bursa (AB).
Direktur Utama KGI Sekuritas Antony Kristanto menilai, waran terstruktur merupakan produk yang menarik dan membuka kesempatan pada anggota bursa menjadi sumber pendapatan baru. Antony bilang sejak awal KGI Sekuritas menjadi salah satu inisiator untuk waran terstruktur ini. Hal ini berkaca dari pengalaman KGI Sekuritas di Taiwan dan Thailand.
Dia bercerita di Thailand dan Taiwan waran terstruktur menjadi salah sumber pendapatan yang signifikan. Misalnya, di KGI Sekuritas di Taiwan punya hampir dari 4.000 waran terstruktur.
“Saat ini KGI sedang mempersiapkan market maker system dan hedging system untuk structured warrant,” Kata Antony kepada Kontan, Selasa (20/9).
Baca Juga: BEI Kantongi 5 Anggota Bursa dalam Pipeline Penerbit Waran Terstukur
Seperti yang diketahui, waran terstruktur ini perdana diperdagangkan pada 19 September 2022. Pada peluncuran pertama ini, BEI kedatangan tiga waran terstruktur.
Ketiga waran terstruktur ini menggunakan dasar atau underlying BBRI dengan kode BBRIDRCM3A. Sementara, UNVR dengan kode UNVRDRCM3A. Lalu, waran terstruktur ADRO dengan kode ADRODRCM3A.
Adapun ketiga waran terstruktur itu diluncurkan oleh RHB Sekuritas. Ke depannya, BEI masih menunggu para AB untuk menjadi penerbit atau issuer dari produk anyar ini.
Baca Juga: BEI Resmi Meluncurkan Produk Investasi Baru Waran Terstruktur
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy bilang saat ini BEI sudah melakukan diskusi dengan beberapa AB sambil melakukan pendekatan.
Kata Irvan, BEI juga lagi melakukan pendapatan kepada beberapa AB yang potensial baik dari sisi kemampuan dan punya regional office yang sudah menerbitkan waran terstruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News