Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Wamildan Tsani Panjaitan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang baru diangkat pada Jumat (15/11), telah menyiapkan tiga strategi utama untuk memimpin maskapai pelat merah ini.
Pertama, dia akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kondisi keuangan dan operasional Garuda Indonesia. Ini dilakukan untuk menentukan langkah teknis selanjutnya.
Kedua, mengakselerasi kinerja Garuda Indonesia. Sebagai langkah awal, Wamildan akan mengecek optimalisasi operasional cost dan meningkatkan sumber-sumber pendapatan.
"Ini sesuai dengan arahan Presiden dan Menteri BUMN, dengan memaksimalkan sistem digitalisasi dan merambah sampai ke level pelayanan Garuda kepada penumpang," ucapnya usai RUPSLB GIAA, Jumat (15/11).
Baca Juga: RUPSLB Garuda Indonesia (GIAA) Memberhentikan Irfan Setiaputra Sebagai Dirut
Ketiga, menggelar ekspansi jaringan hingga meningkatkan kualitas layanan. Caranya, dengan menambah kapasitas pesawat sehingga rute-rute penerbangan ikut bertambah.
"Saya sudah mengatakan ada penambahan pesawat dengan jumlah yang signifikan di 2025. Untuk jumlahnya akan disampaikan nanti sesuai dengan proses," kata Wamildan.
Ia mengklaim dengan pengalaman 11 tahun di industri penerbangan, dia sudah punya hitung-hitungan dan strategi khusus untuk mendorong Garuda Indonesia agar mencetak keuntungan.
"Saya dari maskapai low cost carrier dan service airlines, sudah punya angka di kepala saya dan tentu saya akan melihat penyesuaian yang sekiranya akan mendapat efisiensi dari operasional," jelasnya.
Asal tahu saja, Wamildan merupakan Acting CEO di PT Lion Air, posisi yang diembannya sejak 2022. Pria kelahiran Wamena ini merupakan lulusan dari SMA Taruna Nusantara pada 1998.
Selanjutnya: TLKM Bidik Target Pendapatan Low Single Digit, Cek Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: BTech Bermitra dengan The University of Queensland, Dorong Inovasi Berkelanjutan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News