kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Resmi IPO, Simak Prospek Saham PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) Menurut Analis


Rabu, 23 Februari 2022 / 20:49 WIB
Resmi IPO, Simak Prospek Saham PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) Menurut Analis


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) telah mengantongi dana segar hasil dari initial public offering (IPO) sebesar Rp 288,8 miliar.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Human Capital PT Adhi Commuter Properti Tbk Mochammad Yusuf mengatakan, ADCP akan menggunakan sebagian dana hasil dari IPO untuk mengembangakan proyek eksisting. Saat ini ada 12 proyek yang tengah berjalan.

Secara rinci, dana hasil IPO sebesar 26% dari hasil penawaran umum akan digunakan untuk pengembangan proyek eksisting yang berada di kawasan Bogor yaitu Proyek Adhi City Sentul. 

“Kami terutama akan mengembangkan landed house Adhi City Sentul, ada juga pengembangan lahan baru di Cikunir,” ujarnya, Rabu (23/2).

Detailnya, ADCP akan menggunakan sekitar 25% dari hasil penawaran umum untuk akuisisi atau pengembangan lahan baru di kawasan Bekasi. 

Akuisisi lahan baru yang dimaksud berupa tanah seluas 3,6 hektare milik PT Prakarsa Triotama Jaya yang berlokasi di Cikunir, Bekasi, dimana tanah tersebut akan digunakan untuk pengembangan proyek mixed use development atau apartemen dan komersial.

Baca Juga: Resmi IPO, Adhi Commuter Properti Perkokoh Posisi Sebagai Pengembang TOD Terdepan

Nah, kemudian emiten anyar ini juga akan menggunakan dana tersebut untuk membayar obligasi jatuh tempo pada semester I-2022, dimana porsinya sekitar 49% dari hasil penawaran umum.

Pada tahun ini, ADCP memandang bisnis properti masih cukup baik seiring dengan pemulihan ekonomi sekarang ini. Selain itu, pendapatan ADCP juga diprediksi naik sejalan dengan rencana beroperasinya proyek LRT Jabodetabek, dan juga adanya penyelesaian proyek BRT dan MRT.

Meski tak menjelaskan secara rinci, yang jelas ADCP berharap pendapatan tahun ini akan bertumbuh. 

Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Entus Asnawi Mukhson menuturkan, sekarang ini kontribui ADCP terharap induk perusahaan yakni ADHI sebesar 10%, dan ia berharap porsinya akan terus bertambah ke depannya.

Pada perdagangan perdananya, saham ADCP ditutup melemah 6,15% ke harga Rp 122 per saham.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo menilai, prospek saham ADCP ke depannya masih cukup bagus dengan konsep pembangunan Transit Oriented Development (TOD) yang dilakukan ADCP.

“Tetapi, perlu dicermati consumer behaviour masyarkat indonesia yang menjadi tantangan bagi ADCP,” jelas Azis, Rabu (23/2).

Selain itu, ia memproyeksi kinerja ADCP masih bisa mencatatkan kinerja positif, tapi mungkin begitu signifikan, pasalnya masih perlu dilihat lagi seberapa besar kontribusi pembangunan TOD ini bagi kinerja ADCP.

Baca Juga: Resmi Melantai di Bursa, Saham Adhi Commuter Properti (ADCP) Melesat 20%

Secara perhitungan PBV ADCP cukup terbilang mahal dibandingka dengan kompetitornya. Berdasarkan hasil perhitungannya PBV ADCP berada di 7.4 kali, sedangkan untuk kompetitornya seperti PWON 1.43 kali, sementara BSDE berada di 0.64 kali.

“Untuk rekomendasi kami lebih wait and see terlebih dahulu terlebih hari ini saham ADCP ditutup ARB dan dengan valuasi yang cukup mahal memungkinkan harga dapat turun kembali,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×