Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), perusahaan produsen herbal dan penyedia layanan maklon kecantikan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/1).
Direktur Utama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk Is Heriyanto menargetkan pertumbuhan laba bersih hingga 20% pada 2025 dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
Pada 2024, OBAT mencatatkan pendapatan sebesar Rp 100 miliar dengan laba bersih melampaui Rp 30 miliar.
Untuk mencapai target tahun ini, perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk penerapan distribusi modern dan optimalisasi penjualan daring guna meningkatkan margin keuntungan secara berkelanjutan.
Baca Juga: Brigit Biofarmaka (OBAT) Resmi Melantai di Bursa, Harga Sahamnya Naik 21,14%
Selain itu, OBAT juga memanfaatkan peluang dari program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah.
Heriyanto menerangkan program makan bergizi gratis pemerintah diproyeksi akan meningkatkan penjualan OBAT melalui produk terbaru, yakni susu spirulina dan neoalgae spirulina yang termasuk dalam menu program peningkatan gizi ini.
“Perseroan menghasilkan produk berkualitas dan berpotensi menjadi tambahan suplemen untuk program makan bergizi gratis. Hal ini sejalan dengan misi kami memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Heriyanto saat konferensi pers di BEI, Senin (13/1).
Ia juga menjelaskan bahwa dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO) akan digunakan sepenuhnya untuk modal kerja.
Baca Juga: Segera IPO, Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT) Tetapkan Harga di Rp 350 per Saham
"Penggunaan modal kerja akan mencakup pembelian bahan baku, peningkatan kapasitas produksi, dan pengembangan pemasaran," jelasnya.
Dengan harga saham perdana Rp 350 per lembar, OBAT berhasil menggalang dana publik sebesar Rp 59,5 miliar.
Dana tersebut akan menjadi pendorong utama bagi ekspansi usaha dan pertumbuhan kinerja perseroan di masa mendatang.
Selanjutnya: Target Penerimaan Bea Keluar Tahun 2025 Turun Imbas Larangan Ekspor Tembaga
Menarik Dibaca: Harga Emas Didekat Level Tertinggi Sebulan, Investor Beralih pada Safe Haven
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News