Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK) optimistis bisa mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga double digit sepanjang 2024.
Direktur Utama Adiwarna Anugerah Abadi Johannes menuturkan dengan adanya tambahan dari penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO), diharapkan operasional NAIK bisa lebih efisien.
"Kami memproyeksikan bisa meraup pendapatan sekitar Rp 190 miliar dan untuk laba bersih diharapkan bisa tumbuh sekitar 14%–15% untuk tahun ini," jelasnya di Gedung BEI, Rabu (13/11).
Baca Juga: Adiwarna Anugerah Abadi (NAIK) Resmi Melantai di BEI, Sahamnya Tembus ARA
Melansir prospektusnya, NAIK membukukan pendapatan sebesar Rp 124,46 miliar pada 2023. Jika NAIK membidik pendapatan Rp 190 miliar di 2024, maka pertumbuhan kinerjanya mencapai 52,65%.
Dengan melepas 750 juta saham di harga Rp 107 setiap saham, NAIK berhasil meraup dana segar sebesar Rp 80,25 miliar dalam hajatan penawaran umum perdana saham.
"Seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, karena saat ini kami sedang banyak proyek yang harus digunakan. Untuk itu, dana IPO akan dipakai untuk kebutuhan operasional," ucap Johannes.
Baca Juga: Menyimak Penawaran IPO NAIK, Penyedia Proteksi Kebakaran yang Incar Rp 80,25 Miliar
Johannes menjelaskan NAIK membidik pasar premium, khususnya industri pulp & paper, perkebunan kelapa sawit & pengolahannya, pertambangan, data center dan rumah sakit.
NAIK sudah melayani puluhan pelanggan baik dari perusahaan swasta hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di antara PT PP Tbk (PTPP), PT Hutama Karya dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News