CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.703   65,00   0,41%
  • IDX 7.312   67,81   0,94%
  • KOMPAS100 1.125   7,85   0,70%
  • LQ45 889   1,80   0,20%
  • ISSI 222   2,47   1,12%
  • IDX30 457   0,46   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,94   -0,17%
  • IDX80 129   0,53   0,41%
  • IDXV30 138   -0,62   -0,45%
  • IDXQ30 153   -0,01   -0,01%

Resmi Ditutup, Penawaran SBR013 Capai Rp 19,45 Triliun


Jumat, 05 Juli 2024 / 07:28 WIB
Resmi Ditutup, Penawaran SBR013 Capai Rp 19,45 Triliun
ILUSTRASI. jumlah penawaran yang masuk untuk SBR013 mencapai Rp 19,45 triliun


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penawaran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013 mencapai target yang ditetapkan pemerintah. Asal tahu saja, target yang ditetapkan pemerintah untuk instrumen Surat Berharga Negara (SBN) Ritel ada di kisaran Rp 15 triliun – Rp 20 triliun.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, masa penawaran SBR013 telah resmi ditutup hari ini, Kamis (4/7) pukul 10.00 WIB. Di mana, pesanan ataupun book order sementara SBN Ritel tersebut telah mencapai sekitar Rp19,45 triliun.

Secara rinci, SBR013 tenor 2 tahun (SBR013T2) dipesan sebanyak Rp 14.49 triliun dengan investor sejumlah 48 ribu orang. Sedangkan, SBR013 tenor 4 tahun (SBR013-T4) sebesar Rp 4,96 triliun dengan investor sejumlah 16 ribu orang.

“Saat ini, kami masih melakukan rekonsiliasi data dengan pihak-pihak terkait. Angka finalnya akan diumumkan setelah penetapan hasil penjualan SBR013 pada tanggal 8 Juli 2024,” ungkap Deni kepada Kontan.co.id, Kamis (4/7).

Deni meyakini, penawaran SBN ritel akan diminati oleh masyarakat. SBR013 diharapkan bisa mencapai target penjualan yang ditetapkan sebesar Rp 15 triliun – Rp 20 triliun.

Baca Juga: Lewati Target, BNI Catat Penjualan SBR013 Rp 1,5 Triliun

Menurut Deni, SBR013 sebagai bagian dari SBN ritel merupakan investasi yang aman karena pembayaran kupon dan pokoknya dijamin Undang-Undang. Selain tingkat kuponnya yang menguntungkan, pajak atas kupon SBN ritel juga lebih rendah yakni hanya 10%, dibandingkan pajak atas bunga deposito mencapai 20%.

Cara membelinya pun mudah yang bisa diakses secara online, sehingga bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun, cukup menggunakan gawai yang terkoneksi internet. Serta, nominal pemesanan relatif terjangkau karena dengan minimal Rp1 juta sudah dapat berinvestasi di SBR013.

Pemerintah juga kembali menawarkan pilihan dalam 2 seri, yaitu SBR013-T2 tenor 2 tahun dengan kupon 6,45% dan SBR013-T4 tenor 4 tahun dengan kupon 6,60%. Sehingga, investor memiliki lebih banyak pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi dan tujuan investasinya.

Deni mengungkapkan, penjualan SBN Ritel dari awal tahun telah mencapai Rp64,93 triliun, terdiri atas ORI025, SR020 dan ST012 masing-masing sebesar Rp23,92 triliun, Rp21,36 triliun dan Rp19,65 triliun. Jumlah tersebut belum termasuk SBR013, SR021, ORI026, serta ST013.

Tahun ini, Pemerintah menargetkan penerbitan SBN ritel sebesar Rp 140-160 triliun. Sebagai perbandingan, penerbitan SBN ritel mencapai Rp 147,4 triliun di sepanjang tahun 2023 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×