Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Telekomunikasi Selular alias Telkomsel resmi meluncurkan produk layanan Fixed and Mobile Broadband dengan merek Telkomsel One.
Produk anyar ini menjadi penanda dimulainya laga TLKM dalam pertarungan di pasar Fixed Mobile Convergence (FMC) dalam negeri, usai penggabungan IndiHome ke dalam tubuh Telkomsel.
Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam, bilang, kehadiran Telkomsel One merupakan salah satu wujud komitmen dalam keberlanjutan implementasi layanan inisiatif konvergensi fixed dan mobile broadband.
Baca Juga: Telkom (TLKM) dan XL Axiata (EXCL) Bersaing Mengambil Pangsa Pasar FMC
"Diharapkan dapat menjadi salah satu solusi terdepan yang akan semakin membuka lebih banyak peluang kemudahan bagi pelanggan Telkomsel untuk menikmati pemerataan konektivitas digital," jelas dia dalam keterangan resmi, Jumat (21/7).
Layanan Telkomsel One sudah dapat dinikmati oleh masyarakat mulai 21 Juli 2023. Untuk tahap ini, sudah ada 501 kabupaten atau kota wilayah yang bisa menikmati layanan ini.
Merujuk info memo Telkom per 31 Maret 2023, IndiHome memiliki 9,35 juta pelanggan. Nilai tersebut tumbuh 7% secara tahunan dari 8,7 juta pelanggan di akhir Maret 2022.
Masih di segmen broadband, jumlah pelanggan mobile data user TLKM malah menyusut dari 119,77 juta pelanggan di Kuartal I-2022 menjadi 117,72 juta pelanggan pada Kuartal I-2023.
Baca Juga: Telkom (TLKM) Dikabarkan Jual Saham Finnet, Bagaimana Potensinya?
VP Investor Relation Telkom Indonesia Edwin Sebayang menuturkan masih ada potensi fixed broadband dan jumlah pelanggan IndiHome sehingga membuka peluang dari sinergi FMC.
"Dengan menurunkan ARPU nantinya sekitar Rp 265.000 menjadi sekitar Rp 120.000, kami harapkan tambahan baru dari 15 juta pelanggan baru," jelas Edwin.
Ditambah lagi, masih ada potensi homepass sebesar 23,8 juta dan hingga saat ini homepass
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News