kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Rentan Gagal Bayar, Pefindo Pangkas Rating Obligasi Kapuas Prima Coal (ZINC) ke idCCC


Jumat, 29 Desember 2023 / 06:52 WIB
Rentan Gagal Bayar, Pefindo Pangkas Rating Obligasi Kapuas Prima Coal (ZINC) ke idCCC
ILUSTRASI. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC), emiten produsen base metal di Indonesia mengenjot produksi galena seiring peluang yang muncul akibat berkurangnya pasokan logam dasar akibat tutupnya banyak pabrik peleburan atau smelter di Eropa.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat atas Obligasi I Seri E Tahun 2018 PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC).

Berdasarkan hasil rapat yang diadakan pada Kamis (21/12), panitia pemeringkat Pefindo memutuskan peringkat: idCCC (Triple C) terhadap Obligasi I Seri E Tahun 2018 Kapuas Prima Coal senilai Rp 23 miliar. Peringkat tersebut mengalami perubahan dari peringkat sebelumnya yaitu idBBB.

Peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari Perusahaan serta Laporan Keuangan Tidak Diaudit per 30 September 2023 dan Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2022.

Baca Juga: Gagal Bayar Obligasi, ZINC Disuspensi

Dalam keterangannya, Direktur Utama Pefindo Irmawati dan Direktur Pefindo Hendro Utomo menilai, efek utang dengan peringkat idCCC pada saat ini rentan untuk gagal bayar dan tergantung pada kondisi bisnis dan keuangan emiten yang lebih menguntungkan.

”Untuk dapat memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang,” terang Irnawati dan Hendro dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (29/12).

 

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (20/12), Direktur Utama Kapuas Prima Coal  Harjanto Widjaja menyatakan, ZINC belum bisa melunasi pokok Obligasi I Kapuas Prima Coal Tahun 2018 dengan tingkat bunga tetap Seri E sebesar Rp 23 miliar.

Baca Juga: Krisis Cashflow, Kapuas Prima Coal (ZINC) Tak Sanggup Lunasi Pokok Obligasi Rp 23 M

Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien maka Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk melakukan penghentian sementara Perdagangan Efek ZINC di seluruh pasar. 

Akan tetapi, Harjanto menegaskan ZINC akan tetap membayar bunga obligasi ke-20 yang akan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2023.

Ketidakmampuan ZINC dalam melunasi obligasi dikarenakan saat ini kondisi ZINC sedang tidak baik dan mengalami kesulitan cash flow.

Sehingga, ZINC harus memilih untuk mengutamakan kelangsungan operasional perusahaan.

“Oleh karena itu, Kapuas Prima Coal meminta pengertian atas kelalaian ini dan akan tetap berusaha mencari solusi untuk melunasi Pokok Obligasi tersebut,” kata Harjanto, Rabu (20/12).

Baca Juga: Pendapatan Kapuas Prima Coal (ZINC) Merosot 34% di Semester I-2023

Penyetoran bunga obligasi ke-20 telah dilaksanakan pada Rabu (20/12) ke rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×