Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Sudah dua hari belakangan, kontrak harga minyak mengalami penurunan. Hal ini disebabkan adanya rencana Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk mengadakan pertemuan yang membicarakan kemungkinan menaikkan produksi minyak. Pasalnya, kekerasan yang terjadi memangkas suplai minyak dari Libya.
"Harga minyak tertekan setelah menteri perminyakan Kuwait bilang OPEC akan membicarakan kemungkinan meningkatkan kuota minyak untuk pertama kali dalam dua tahun terakhir," jelas Mark Pervan, head of commodity research Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Melbourne.
Asal tahu saja, pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran April turun 33 sen atau 0,3% menjadi US$ 104,69 per barel di NYMEX. Pada pukul 10.28 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 104,81 sebarel.
Kemarin, harga minyak turun 42 sen dari level US$ 105,44, yang merupakan level tertinggi sejak 26 September 2008. Posisi harga minyak saat ini lebih tinggi 29% dibanding tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News