kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rencana Merger UUS BTN dan Bank Muamalat Semakin Terang, Ini Kata Analis


Rabu, 20 Desember 2023 / 18:50 WIB
Rencana Merger UUS BTN dan Bank Muamalat Semakin Terang, Ini Kata Analis
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah saat bertransaksi di Kantor Cabang BTN Syariah di Jakarta, baru-baru ini. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Adrianus Octaviano, Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Rencana merger unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan PT Bank Muamalat Tbk semakin benderang.  Menteri BUMN Erick Thohir mengaku, pihaknya sudah bertemu dengan pemegang saham Bank Muamalat, yakni Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), dan Menteri Agama untuk merealisasikan aksi tersebut.

Ia berharap, hasil merger itu akan menjadi bank syariah yang besar di Indonesia. "Kalau semuanya lancar, Maret 2024 bisa selesai,” ujarnya, Selasa (19/12)

Erick menyatakan, gabungan antara BTN Syariah dan Bank Muamalat akan menjadi alternatif bank syariah dengan kemungkinan aset bisa masuk dalam 16 besar secara global. Tentu, ini juga bisa mendampingi Bank Syariah Indonesia atau BSI (BRIS) yang saat ini menjadi satu-satunya pemain besar bank syariah di Indonesia. “Finansial syariah itu untuk saat ini sesuatu yang menarik,” ujarnya.

Analis Mandiri Sekuritas, Boby Kristanto Chandra dan Kresna Hutabarat dalam riset  Rabu (20/12) menyebutkan, merger BTN syariah dengan Bank Muamalat Indonesia akan menciptakan alternatif bank syariah besar di Indonesia. Hal ini akan mendukung pengembangan ekosistem syariah di Indonesia.

Secara bisnis, merger kedua bank merupakan langkah tepat bagi BTN untuk mempertahankan eksistensinya pada industri perbankan syariah nasional. Sedangkan bagi Bank Muamalat, merger menjadi jalan merekapitalisasi dan meningkatkan skala bisnis untuk menciptakan pertumbuhan lebih baik ke depan. 

Baca Juga: Bank Syariah Terbesar Kedua Siap Meluncur

Mandiri Sekuritas menambahkan, merger kedua bank tersebut akan menciptakan bank syariah besar baru di Indonesia setelah BSI. Merger juga akan menciptakan pasar pembiayaan kepemilikan rumah syariah lebih besar ke depan. Merger juga akan memperluas segmen penyaluran kredit hingga ke pembiayaan konsumen, pembiayaan UMKM, dan pembiayaan lainnya dalam ekosistem syariah nasional. 

Merger akan meningkatkan produktivitas aset yang lebih baik dengan memanfaatkan jaringan kedua bank lebih optimal. Merger tersebut juga diharapkan menekan biaya operasional perseroan dalam jangka panjang.  Mandiri Sekuritas menyebutkan bahwa merger BTN Syariah dan Bank Muamalat tidak akan menciptakan persaingan yang bisa mengancam kehadiran BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia. “Sebaliknya merger bisa mempercepat pertumbuhan penetrasi perbankan syariah di Indonesia dengan hadirnya pilihan baru bagi masyarakat,” terangnya.

Merger kedua bank tersebut juga menciptakan penguatan bran dan kehandalan dalam pembiayaan kepemilikan rumah dalam bentuk syariah ke depan. Hal ini akan mempercepat bank hasil merger untuk memperkuat basis pelanggan syariah dalam jangka panjang.
Selain itu, Mandiri Sekuritas menyebutkan, merger tersebut akan membuka akses pendanaan lebih besar dari ekosistem syariah Indonesia. Seperti pendanaan dari dana haji, umrah, dan ekosistem syariah lainnya yang berhubungan dengan pemerintah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×