kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rencana FMC Telkom (TLKM) Sudah Disetujui Investor Asing, Tinggal Tunggu Restu RUPS


Jumat, 26 Mei 2023 / 10:34 WIB
Rencana FMC Telkom (TLKM) Sudah Disetujui Investor Asing, Tinggal Tunggu Restu RUPS
ILUSTRASI. Telkom mengklaim, rencana sinergi FMC telah disetujui investor asing dan pemegang saham di Amerika Serikat. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay


Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa (30/5). Sinergi fixed mobile convergence (FMC) jadi salah satu agenda yang akan dibahas pada RUPS nanti.

Gagasan FMC telah dibahas sejak 2022 untuk menggabungkan layanan fixed broadband dan mobile broadband di bawah naungan Telkomsel. 

SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza menyebut rencana sinergi FMC telah disetujui investor asing dan pemegang saham di Amerika Serikat. Secara umum para investor memandang FMC sebagai aksi yang positif.

Baca Juga: TLKM dan UNTR Terbesar, Saham-Saham Ini Banyak Dilego Asing Saat IHSG Merosot

“Investor asing setuju sekitar 75% dari pemegang saham TLKM di beberapa negara. Di AS sekitar 5,6%, Eropa sekitar 2%, sebagian besar lainnya berasal dari investor di Asia,” jelas  Reza pada acara media gathering di Jakarta Kamis (25/5). 

VP Investor Relations Telkom Edwin Sebayang juga menegaskan investor asing menyambut positif rencana FMC ini dengan harapan kinerja TLKM bisa meningkat. 

Erwin mencermati dengan adanya FMC, kinerja Telkom secara fundamental sudah pasti meningkat.

“Tercermin dari revenue nya, dari net profit, dari earning per share meningkat, dividen per share meningkat, baru nanti dividend payout ratio meningkat seperti itu positifnya,” ujar Edwin dalam acara yang sama.

Prediksi Erwin, dengan penerapan FMC ini capex Telkom dapat menurun 10% dalam 5 tahun ke depan capex mencapai 22% dari total revenue.

Baca Juga: Telkom (TLKM) akan Gelar RUPS Selasa (30/5), Minta Persetujuan Integrasi Bisnis FMC

Sementara opex perseroan diharapkan bisa berada pada posisi Rp 1,6 triliun- Rp 1,9 triliun. Lebih lanjut, Edwin menilai efisiensi tersebut akan berdampak pada kenaikan ebitda perusahaan.

Harapannya FMC ini dapat berpengaruh pada kenaikan daripada ebitda ataupun revenue setiap tahunnya dengan target pertumbuhan pendapatan mid to high single digit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×