Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rencana PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk mengakuisisi sekuritas di tahun ini tampaknya bakal molor. Saat ini, manajemen baru melakukan pemilihan penasihat keuangan (financial advisor).
Direktur Keuangan BBRI Ahmad Baiquni menyebut, pihaknya sedang memilih beberapa financial advisor, baik lokal maupun asing. "Kami akan pilih beberapa (FA) untuk kemudian melakukan valuasi dan due diligence," katanya saat dijumpai di Jakarta, Selasa (22/5).
Karena belum memilih financial advisor, tak heran jika pelaksanaan akuisisi ini mungkin molor. Padahal sebelumnya Direktur utama BBRI Sofyan Baasir sempat mengungkapkan akuisisi ini bisa kelar di kuartal ketiga tahun ini.
Menurut Baiquni, hal itu lantaran pihaknya tidak ingin asal memilih. Pasalnya, akuisisi sekuritas dimaksudkan untuk mengakomodir para nasabah korporasinya untuk memperoleh akses pendanaan di pasar modal. Oleh karena itu, manajemen menetapkan sekuritas yang akan dakuisisinya nanti harus memenuhi kriteria tersebut.
Selain itu, akuisisi ini dilakukan juga untuk memperkuat bisnis di sektor keuangan. Seperti diketahui, dua bank lainnya yaitu Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) sudah terlebih dahulu mengembangkan lini bisnis di bidang pasar modal dengan memiliki sekuritas. BMRI dengan Mandiri Sekuritas, dan BBNI dengan BNI Securities.
"Belum ada nama sekuritas apa saja yang menjadi target," imbuh Baiquni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News