CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Rencana BBRI mengakuisisi sekuritas mungkin molor


Selasa, 22 Mei 2012 / 20:56 WIB
Rencana BBRI mengakuisisi sekuritas mungkin molor
ILUSTRASI. Seorang pramuniaga melayani pelanggannya di salah satu gerai ponsel


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rencana PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk mengakuisisi sekuritas di tahun ini tampaknya bakal molor. Saat ini, manajemen baru melakukan pemilihan penasihat keuangan (financial advisor).

Direktur Keuangan BBRI Ahmad Baiquni menyebut, pihaknya sedang memilih beberapa financial advisor, baik lokal maupun asing. "Kami akan pilih beberapa (FA) untuk kemudian melakukan valuasi dan due diligence," katanya saat dijumpai di Jakarta, Selasa (22/5).

Karena belum memilih financial advisor, tak heran jika pelaksanaan akuisisi ini mungkin molor. Padahal sebelumnya Direktur utama BBRI Sofyan Baasir sempat mengungkapkan akuisisi ini bisa kelar di kuartal ketiga tahun ini.

Menurut Baiquni, hal itu lantaran pihaknya tidak ingin asal memilih. Pasalnya, akuisisi sekuritas dimaksudkan untuk mengakomodir para nasabah korporasinya untuk memperoleh akses pendanaan di pasar modal. Oleh karena itu, manajemen menetapkan sekuritas yang akan dakuisisinya nanti harus memenuhi kriteria tersebut.

Selain itu, akuisisi ini dilakukan juga untuk memperkuat bisnis di sektor keuangan. Seperti diketahui, dua bank lainnya yaitu Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) sudah terlebih dahulu mengembangkan lini bisnis di bidang pasar modal dengan memiliki sekuritas. BMRI dengan Mandiri Sekuritas, dan BBNI dengan BNI Securities.

"Belum ada nama sekuritas apa saja yang menjadi target," imbuh Baiquni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×