Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dikabarkan tengah mengeker sebuah perusahaan telekomunikasi asal Kamboja untuk diakuisisi. Saat ini, perusahaan tengah melakukan proses penawaran lebih dari 50% saham perusahaan tersebut.
Berdasarkan catatan yang ada, beberapa perusahaan yang telah beroperasi di kamboja diantaranya adalah Applifone Co Ltd, Ambodia Advance Communication Co Ltd, CamGSM Co Ltd, GT-TELL, Latelz Co Ltd, Mfone Co Ltd, dan Sotelco Ltd.
Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi menilai, langkah akuisisi tersebut merupakan strategi TLKM untuk mendongkrak pertumbuhan Telkom. Pasalnya, saat ini, pertumbuhan organik perseroan semakin melambat.
Menurut Betrand, dampak dari akuisisi ini masih belum dapat diketahui. Dia menjelaskan, saat ini, pangsa pasar di Kamboja yang penduduknya mencapai 14 juta orang tidak terlalu besar. Dari total penduduk, 5 juta orang telah mempunyai telepon selular dengan tingkat persaingan yang ketat. Setidaknya, ada delapan operator selular yang beroperasi di sana.
"Kami khawatir, Telkom membayar mahal untuk perusahaan di Kamboja tersebut. Sedangkan kontribusinya tidak signifikan pada pertumbuhan laba perseroan," paparnya.
Meski begitu, saat ini, 12 analis merekomendasikan buy, delapan merekomendasikan hold, dan 1 analis merekomendasikan sell. Adapun target harga rata-rata saham TLKM mencapai Rp 9.175 per saham dengan target harga tertinggi Rp 10.600 per saham.
Pada pukul 14.32, saham TLKM turun 1,88% menjadi Rp 7.850.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
