Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Uji Agung Santosa
Sebelumnya, AALI sudah pernah bisnis karet. Tapi, kemudian dia fokus pada bisnis CPO saja. "Kalau AALI ingin masuk ke bisnis karet, lebih baik AALI mengakuisisi lahan, pasalnya AALI mempunyai modal yang cukup," kata Happy. Apalagi, harga karet juga cukup menjanjikan.
Happy menilai, rencana masuknya AALI ke bisnis karet cukup menguntungkan. Karena, perusahaan terbuka yang berbisnis di bidang karet terhitung tidak terlalu banyak.
Produksi CPO AALI yang menurun, menurut Happy, bukan karena tanamannya tidak produktif. Tapi karena tanamannya sudah mulai tua. "Saya pikir kemarin AALI sudah replanting dan produksinya akan kembali normal 2-3 tahun ke depan," tuturnya. Namun tahun ini, tampaknya hasilnya masih akan belum maksimal seperti tahun kemarin.
Happy sendiri merekomendasikan beli untuk saham AALI, dengan target harga Rp 24.000 per sahamnya. "AALI masih yang terkuat, produsen CPO yang bagus dibandingkan PER-nya," tandas Happy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News