Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia pagi ini (2/3) kembali tertekan. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, kembali terjadi tekanan pada harga emas untuk hari kedua.
Pada pukul 10.42 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat diperdagangkan turun 0,4% menjadi US$ 1.226,89 per troy ounce.
Kemarin, harga kontrak yang sama tertekan 0,5%. Harga emas menurun setelah menorehkan kenaikan sebesar 11% pada Februari lalu. Ini merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak Januari 2012.
Tekanan terhadap emas datang dari reli pasar saham setelah data manufaktur AS mencatatkan kenaikan yang lebih baik dari prediksi analis. Data tersebut mendorong bursa AS dan bursa Asia melaju pada pagi ini.
Menurut Vyanne Lai, ekonom National Australia Bank Ltd, pasar sudah lebih tenang dibanding awal tahun ini.
"Data manufaktur AS yang relatif stabil mendongkrak sentimen investor dan market. Tak pelak, pesona emas sebagai safe haven jadi pudar," jelas Lai.
Menurutnya, secara keseluruhan, volatilitas market masih tetap tinggi. "Artinya, dalam jangka pendek, harga emas dapat berfluktuasi lagi," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News