kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reli IHSG berlanjut, efek buyback saham atau rencana pembukaan ekonomi?


Kamis, 28 Mei 2020 / 21:28 WIB
Reli IHSG berlanjut, efek buyback saham atau rencana pembukaan ekonomi?
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,61% ke level 4.716,185, Kamis (28/5).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,61% ke level 4.716,185, Kamis (28/5). Penguatan ini sekaligus melengkapi reli IHSG yang telah berlangsung sejak perdagangan perdana pasca libur Lebaran pada 26 Mei 2020.

Jika ditarik sepekan ke belakang, IHSG telah menguat 4,55%. Bahkan, dalam sebulan perdagangan, IHSG mulai menghijau dan menguat 2,67%.

Bersamaan, aksi pembelian kembali (buyback) saham yang dilakukan beberapa emiten terus bergulir. Melansir data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), per 27 Mei 2020, total jumlah realisasi buyback yang dilakukan oleh emiten BUMN dan emiten swasta mencapai Rp 1,56 triliun. Realisasi ini setara dengan 8,1% dari total rencana keseluruhan buyback yang direncanakan.

Baca Juga: IHSG diprediksi turun pada Jumat (29/5), berikut sentimennya

Sebagai pengingat, pada 9 Maret 2020 silam, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan semua emiten untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebagai upaya memberikan stimulus perekonomian dan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

Apakah penguatan yang dialami oleh IHSG merupakan dampak dari buyback saham yang dilakukan oleh emiten?

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, penguatan IHSG lebih karena apresiasi pelaku pasar atas pembukaan kembali perekonomian secara bertahap. Asal tahu, pemerintah telah memberikan isyarat pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan menyiapkan skenario kenormalan baru.

“Kalau buyback ini sebenarnya memainkan peran dalam menjaga saham dari kejatuhan saja. Sedangkan kalau kenaikan harga lebih karena optimisme investor,” ujar Hendriko kepada Kontan.co.id, Kamis (28/5).

Selain optimisme atas aktivitas ekonomi yang kembali menggeliat, Hendriko mengamini naiknya IHSG juga dilatarbelakangi oleh pembagian dividen yang dilakukan oleh beberapa emiten.

Kontan.co.id mencatat, beberapa emiten besar akan mencatatkan tanggal/periode cum dividen pada akhir bulan ini. Sebut saja dividen PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP) yang akan memasuki periode cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada Jumat (29/5).

Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang diborong asing pada perdagangan Kamis (28/5)

Cum dividend untuk saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada hari ini (28/5) sementara, cum dividend untuk saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) jatuh pada Jumat (29/5).

Bulan depan, beberapa emiten juga akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk menentukan besaran dividen. Sebut saja emiten yang tergabung dalam holding MIND ID seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai aksi buyback yang dilakukan emiten cukup efektif dalam menahan laju kejatuhan IHSG beberapa waktu lalu. Menurut dia, penguatan IHSG juga berkat buyback yang dilakukan oleh emiten.

Selain itu, menguatnya IHSG juga disebabkan pelaku pasar yang melihat IHSG saat ini sudah terbilang murah.

“Kemudian adanya stimulus-stimulus yang digelontorkan pemerintah beberapa waktu lalu juga mengangkat IHSG,” tutur Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (28/5).

Baca Juga: Pembukaan ekonomi tuai optimisme investor, IHSG naik 1,61% pada Kamis (28/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×