Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Ketiga mulailah cari perusahaan terbuka yang lebih dekat dengan kita dari apa yang kita konsumsi dan pakai sehari-hari. Keempat lakukan analisa kondisi perusahaan dan lingkungan bisnisnya hingga besaran keuntungannya per tahun.
Erry menyarankan, agar investor mencari perusahaan sekuritas terbaik yang dapat merangkul dan memudahkan membeli saham untuk investasi.
“RELI memiliki rekam jejak positif dan berpengalaman dengan jangkauan kantor cabang di berbagai daerah,” ucap Erry.
Untuk investor pemula sangat disarankan melalui broker membeli atau pun menjual saham selagi belajar mengoperasikan trading sistem. Karena menggunakan broker akan mendapatkan service lebih dari layanan menjual membeli hingga informasi mengenai saham yang akan diinvestasikan.
“Untuk investasi dari menajemen keuangan idealnya adalah sekitar 30% dari penghasilan pada deposito, obligasi, reksadana dan saham,” ucap Erry.
Adapun untuk membatasi resiko dalam berinvestasi saham perlu disiplin dalam memilih saham mana yang akan dipilih untuk diinvestasikan. Disiplin menggunakan metode analisa kinerja keuangan perusahaan dan fundamentalnya.
Lanjar mengingatkan, pastikan perusahaan yang akan dibeli sahamnya, jelas dari sisi bisnisnya dan mengalami keuntungan setiap tahunnya. Kemudian, gunakan Stop-loss jika harga saham yang dibeli turun signifikan akibat iklim ekonomi yang bergejolak.
“Stop-loss yang ditentukan berdasarkan karakter investornya sendiri dari 10% hingga 30% dari modal awal. Terus update berita mengenai ekonomi dalam maupun luar negeri dan tentu perusahaan yang kita beli sahamnya,” tegas Lanjar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News