kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.440   1,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Reksadana Pendapatan Tetap Jadi Primadona untuk Investasi Sisa Tahun 2025


Jumat, 05 September 2025 / 06:15 WIB
Reksadana Pendapatan Tetap Jadi Primadona untuk Investasi Sisa Tahun 2025
ILUSTRASI. Sepanjang tahun berjalan hingga akhir Agustus 2025, reksadana pendapatan tetap mencetak imbal hasil tertinggi dari jenis reksadana lainnya.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTAIndustri reksadana menunjukkan kinerja yang bertumbuh. Sepanjang tahun berjalan hingga akhir Agustus 2025, reksadana pendapatan tetap mencetak imbal hasil tertinggi dari jenis reksadana lainnya.

Berdasarkan data Infovesta, hingga 29 Agustus 2025, kinerja reksadana pendapatan tetap memimpin dengan return sebesar 5,74% secara year-to-date (ytd), diikuti reksadana campuran dengan return 4,26%, serta reksadana pasar uang dengan return sebesar 3,33%. Adapun reksadana saham mencatatkan return sebesar 2,53%.

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Henan Putihrai Asset Management, Reza Fahmi Riawan melihat, untuk sisa tahun 2025, reksadana pendapatan tetap masih menjadi pilihan utama yang dapat ditimbang investor.

Baca Juga: Return Reksadana Pendapatan Tetap Masih yang Tertinggi

“Sebab, reksadana pendapatan tetap menawarkan stabilitas dan yield yang kompetitif,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (4/9/2025).

Menurut Reza, reksadana campuran juga menarik bagi investor dengan profil risiko moderat yang ingin mendapatkan diversifikasi antara saham dan obligasi. 

Sementara itu, ia memandang, reksadana saham berpotensi dilirik oleh investor dengan horizon jangka menengah-panjang. “Ini mengingat valuasi IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) yang masih rendah secara historis, serta potensi pemulihan earnings di separuh kedua tahun ini,” imbuh Reza.

Baca Juga: Cermat Memilih Aset Investasi Saat Pasar Rentan

Adapun ia juga menilai, reksadana pasar uang tetap relevan. Terutama, bagi investor yang membutuhkan instrumen likuid sekaligus proteksi modal.

Reza memperkirakan, hingga akhir tahun, return reksadana saham berada di kisaran 2–8%. Sedangkan reksadana campuran bisa mencatat return 4–6%. Adapun reksadana pendapatan tetap berpotensi menghasilkan return 6–8%, serta reksadana pasar uang bisa stabil dengan return di 4–5%.

Selanjutnya: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat 5-11 September 2025, Detergen Beli 1 Gratis 1

Menarik Dibaca: Promo JSM Superindo Periode 5-7 September 2025, Aice Box-Mama Lemon Diskon hingga 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×